2. Kamu berasumsi bahwa orang lain dapat membaca pikiranmu

Ilustrasi hancur (unsplash.com/Carolina Heza)

Bahkan banyak orang yang ingin dirinya diperhatikan lebih oleh orang lain. Makanya tidak jarang orang-orang berharap orang lain bisa mengerti apa yang kamu pikirkan. Namun hal tersebut malah tidak masuk akal, bukan? Mana mungkin orang lain bisa mengerti pikiranmu sedangkan kamu tidak mengutarakannya.

Kamu berharap orang lain bisa telepati, mengerti semua yang ada di pikiranmu. Ini adalah harapan yang mustahil bisa kamu terima. Makanya tak jarang kamu sering merasakan frustrasi akibat asumsimu sendiri yang tidak tepat terhadap orang lain.

3. Kamu terlalu mengkritik diri sendiri

ilustrasi ragu (unsplash.com/Ethan Sykes)

Introspeksi diri atau evaluasi diri merupakan sikap yang bijak pada diri seseorang. Karena dengan kedua hal tersebut, kamu akan menemukan sisi negatif atau celah yang bisa diperbaiki. Namun tak jarang juga ketika sudah mengetahui keburukan diri sendiri, malah tidak menerimanya.

Buruknya lagi malah mengkritik diri sendiri secara berlebihan. Ini lho faktor seseorang mengalami frustrasi, yang jarang disadari. Semoga dengan mengetahui faktor ini, kamu semakin sadar bahwa mengkritik diri sendiri secara berlebihan dapat mengganggu kondisimu.

4. Kamu tidak merasa dilihat atau dihargai

ilustrasi wanita duduk (unsplash.com/Joice Kelly)

Bukan tidak mungkin setiap orang pasti ingin dirinya diperhatikan dan dihargai oleh orang lain. Namun kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk bisa menghargai dirimu. Itu menjadi hak mereka yang tidak bisa diganggu gugat.

Memang kadang ketika kamu tidak dihargai, rasanya itu sakit sekali. Bahkan ada yang memikirkannya secara mendalam, hingga akhirnya frustrasi sendiri dengan sikap orang lain itu. Jadi yang bisa kamu lakukan adalah menghargai diri sendiri dengan tidak berharap mendapatkan hal itu dari orang lain. Inilah faktor yang perlu kamu ketahui, guys.

5. Kamu tidak mengungkapkan apa yang kamu butuhkan

Ilustrasi wanita diam (pexels.com/Engin Akyurt)

Akan menjadi masalah apabila kamu memendam apa yang kamu pikirkan. Misalnya, kamu sangat ingin keluar rumah karena merasa bosan berada di dalam rumah terus. Namun kamu masih kebingungan atas keinginanmu itu dengan berbagai macam alasan.

Karena kamu tidak bisa mengutarakan keinginan, hingga akhirnya keinginan tersebut hanya ada di angan saja. Tidak mengerti dan mengetahui sebenarnya apa yang dia butuhkan. Pada intinya frustrasi ini faktornya ialah memendam suatu hal yang diinginkan karena tidak bisa mengungkapkan apa yang dibutuhkan.

Mengalami frustrasi memang satu kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Semoga kamu bisa memahami,dan mungkin bersedia memperbaiki diri agar terhindar dari frustrasi.