TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips buat Kamu yang Selalu Merasa Tidak Sebaik Orang Lain

Itu tandanya kamu mengalami inferiority, guys

pixabay.com/geralt

Satu isu kesehatan mental yang marak terjadi pada anak muda adalah perasaan inferior atau merasa tidak cukup terhadap diri sendiri. Perasaan ini membuat seseorang menanyakan kompetensinya dan merasa tidak cukup baik dalam melakukan sesuatu. Penyebab munculnya perasaan inferior adalah kepecayaan dan harga diri yang rendah pada seseorang.

Perasaan inferior tidak bisa kamu anggap sepele lho. Menurut American Pshycological Accociation (APA), perasaan bahwa "Aku tidak sebaik orang lain" atau inferior bisa berakibat buruk pada perilaku sosial kamu.

Misalnya, membuat seseorang menarik diri dari lingkungan atau melakukan tindakan-tindakan yang bersifat agresif. Namun kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan berikut ini, dilansir dari Sciencedirect.com.

Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Sedang Meremehkanmu, Banyaklah Bersabar

Baca Juga: 5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawan

1. Ubah cara pikir kamu

ilustrasi wanita memandang gambar otak (pixabay.com/mohamed_hassan)

Satu pola pikir yang kurang baik dalam diri kamu adalah fixed  mindset. Orang-orang dengan fixed mindset cenderung berpikir, bahwa kegagalan disebabkan kurangnya kemampuan mereka, bukan karena minimnya usaha yang dilakukan. Berdasarkan jurnal karya Schroder dkk tahun 2019 berjudul The Fixed Mindset of Anxiety Predicts Future Distress: A Longitudinal Study, mereka juga berpikir bahwa bakatnya sudah ditetapkan dari lahir.

Pemikiran seperti ini dapat memunculkan perasan inferior. Oleh karena itu, kamu perlu menumbuhkan growth mindset. Growth mindset akan membuatmu percaya bahwa kamu punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan dengan selalu berusaha. Hal ini akan membuat kamu pantang menyerah dan berakhir memiliki skill tertentu.

2. Fokus pada kelebihan daripada kekurangan

ilustrasi seseorang berdiri di puncak gunung (pixabay.com/Tumisu)

Satu hal yang sering kamu lakukan dalam hidup adalah lebih banyak menghabiskan waktu memandang sisi negatif daripada positif. Padahal kamu tahu, bahwa setiap manusia memiliki potensi atau kelebihan tertentu di samping kekurangannya.

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mulai mengenali kelebihan-kelebihan yang kamu punya dan berlatih untuk fokus mengembangkannya. Dengan fokus pada kelebihan dan memanfaatkannya sebaik mungkina, kamu bisa memperoleh kesuksesan di area tertentu dalam hidup.

3. Mulailah mengasihi diri sendiri

ilustrasi self love (pexels.com/Arina_Krasnikova)

"Mengasihi diri sendiri  mungkin terdengar seperti frasa yang mengada-ada, karena kamu lebih sering mendengar pembicaraan tentang mengasihi dan membantu orang lain. Mengasihi diri sendiri berarti membangun kemampuan untuk berhubungan dengan diri sendiri. Caranya dengan memaafkan, menerima, dan mencintai diri sendiri ketika berada di situasi yang tidak menyenangkan.

Satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan loving kindness meditation. Dalam prosesnya, menurut Graser & Stangier dalam jurnalnya tahun 2018 berjudul Compassion and Loving Kindness Meditation: An Overview and Prospects for The Application in Clinical Samples, loving kindness meditation akan memunculkan kehangatan dan energi positif yang diarahkan pada diri sendiri hingga orang lain.

4. Belajar cara meregulasi emosi

ilustrasi seorang wanita sedang meditasi ( pixabay.com/kalyanayahaluwo)

Perasaan inferior yang membuatmu merasa tidak cukup baik untuk melakukan sesuatu biasanya muncul pada situasi tidak menyenangkan. Dalam kondisi ini biasanya muncul emosi negatif dari dalam diri. Emosi negatif dapat menganggu proses pengambilan keputusan dan berpikir jernih.

Satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan latihan mindfull awareness. Seperti latihan napas dapat membuatmu lebih menyadari hal-hal yang terjadi di sekitar kamu, menenangkan pikiran, dan mengambil tindakan yang tepat.

Writer

Zaroul Firdaus

Menulis adalah seni berbagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya