5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawan

Masalah tak bisa dihindari, sekeras apa pun kamu mencoba

Dalam perjalanan hidup manusia, kebahagiaan pasti beriringan dengan permasalahan. Hal ini tak bisa dihindari, sekeras apa pun kamu mencoba. Karena banyak hal terjadi di luar kontrol kamu. Apalagi manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. 

Maka dari itu berinteraksi adalah hal yang wajar ditemui. Namun tak setiap interaksi membuahkan kebaikan. Kadang kamu merasa tersakiti, tapi tidak memiliki daya untuk membalas. Berikut lima tips untuk bisa segera menghadapinya.

Baca Juga: 5 Kebaikan Kecil yang Tidak akan Mengurangi Rezeki Kamu

Baca Juga: 5 Pesan Indah Saat Kamu Dihujat, Bisa Naik Status!

1. Ketahui rasa sakit itu terlebih dahulu

5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawanilustrasi merenung (pixabay.com/phamthe113)

Banyak orang yang tak menyadari bahwa dirinya itu tersakiti. Mungkin karena sering mengabaikan rasa sakit yang biasa terjadi. Sehingga ketika ada rasa sakit yang baru, tidak menyadari bahwa sebenarnya dirinya itu tersakiti. Di saat seperti ini banyak orang yang sebenarnya membutuhkan ahli di bidang psikologi.

Sebab untuk bisa menyembuhkan luka, kamu harus tahu bahwa ada luka yang dialami. Ketika kamu tak menyadari dan selalu berkata tidak apa-apa, maka dirimu tak akan sembuh dari luka tersebut. Jadi, pertama yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa kamu terluka.

2. Jangan melawan apa pun reaksi dirimu, selama itu masih dalam batas wajar

5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawanilustrasi kemarahan (pixabay.com/yogendras31)

Wajar ketika seseorang menjerit, menangis, bahkan menyendiri dulu pada saat merasa tersakiti. Jangan pernah melawan rasa itu, kecuali kalau sudah ada indikasi menyakiti diri sendiri. Kamu harus bisa mengeluarkan segala reaksi alamiah dalam diri untuk melampiaskan rasa sakit.

Semakin menahannya karena malu atau merasa harus selalu kuat, di sinilah beban mental akan memberatkan hidupmu. Ambil waktu untuk melampiaskan rasa sakit itu. Selagi itu tidak membuat kamu atau orang lain rugi.

3. Ubah pola pikir dari "kenapa harus terjadi?" menjadi menerima seutuhnya

5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawanilustrasi berdoa (pixabay.com/Pexels)

Harga yang harus dibayar ketika kamu ingin bahagia adalah menerima. Apa pun kondisinya, ketika dirimu mampu menerima sesuatu dengan ikhlas, maka kebahagiaan pun bisa kamu lihat jelas, tidak bias lagi. Maka dari itu, jangan sibuk bertanya kenapa harus kamu yang mengalami.

Karena toh jawabannya pun tidak akan pernah kamu ketahui. Jadi lebih banyak berlatih buat menerima, sepahit apa pun kondisi hidupmu. Karena dengan demikian, segala rasa dendam dan benci bisa diredam, bukan berarti hilang seutuhnya.

4. Ketika kamu tidak bisa melawan, jangan merasa sudah kalah duluan

5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawanilustrasi kesedihan (pixabay.com/sasint)

Ada kalanya orang lain menyakitimu dan kamu tidak bisa melawan. Misalnya orangtua, guru, atau orang yang memang memiliki kendali atas dirimu. Pastinya di saat seperti ini dirimu akan sangat ingin melampiaskan rasa kesal. Tapi apa daya, dirimu pun tidak bisa melakukannya.

Maka, ini waktunya buat menyerahkan masalahmu dan beban kepada Sang Kuasa. Melewati tiga poin sebelumnya memang harus dengan keputusanmu. Tapi masalah pembalasan, itu bukan bagianmu. Kamu hebat lho jika bisa mendoakan musuhmu supaya Tuhan meluputkannya dari hukuman.

5. Dirimu berhak memilih untuk melupakan atau terus membawa mental korban

5 Pesan Buat Kamu yang Merasa Disakiti tapi Tak Bisa Melawanilustrasi meminta maaf (pixabay.com/ITECHirfan)

Setelah menerima dan belajar untuk memberikan bagiannya kepada Tuhan, yang terakhir adalah hidupmu harus terus berjalan. Nah, di saat perjalanan inilah kamu harus mulai memutuskan buat melupakan, atau terus membawa luka dan berakhir punya mentalitas korban.

Karena jika kamu terus membawa mentalitas korban, kehidupan tak akan pernah bisa melihat sisi positif. Karena dirimu menempatkan diri sebagai korban. Jika kamu memutuskan buat melupakan, memang sangat sulit. Tapi, setidaknya luka itu tak membayangi seumur hidup.

Ketika kamu dijahati oleh seseorang, terimalah itu sebagai cobaan. Memang lebih baik untuk tak membalasnya. Biarlah dirimu tetap bersih dari kejahatan. Asalkan pemulihan luka di hati tetap diterima sebagai proses yang harus dilewati. Semangat!

Laurensius Aldiron Photo Community Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya