5 Cara Hentikan Ucapan Negatif pada Diri Sendiri, Aku Hebat!
Merasa apa yang dilakukan tak pernah sesuai ekpetasimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyalahkan diri sendiri, marah pada diri sendiri, merasa apa yang dilakukan selalu salah, sering banget menguras pikiran dan hati ya. Akibatnya, kepercayaan diri yang dibangun hancur berkeping. Parahnya lagi, kata-kata jahat itu bukan dari orang lain tapi justru dari diri sendiri.
Menurut laman Very Well Mind, ucapan negatif pada diri sendiri (negative self-talk) bisa banyak bentuknya. Kalimat yang paling umum diucapkan pada diri sendiri seperti:
"Aku gak bisa melakukan itu,"
"Lebih baik aku menyelamatkan diri sendiri,"
"Realistis aja deh, aku gak bakal berhasil."
Kalimat di atas bisa muncul karena rasa takut atau trauma. Entah itu takut mengalami kegagalan, takut malu, takut diejek, dan masih banyak lagi. Padahal, berbagai ketakutan itu bisa saja gak terjadi, lho. Terlalu membiarkan pikiran-pikiran 'jahat' mengganggu kepala dan hati bisa menimbulkan masalah kesehatan mental semakin tinggi.
Tak hanya itu, motivasi positif pun kalah dengan perasaan tidak berdaya yang menyebabkan depresi dan stres. Kalau ini berlangsung lama, maka aktivitas negatif tersebut bisa menurunkan kemampuan untuk membaca peluang, memanfaatkan peluang yang ada, dan kemampuan mencari solusi dari permasalahan yang kita alami. Ngeri, kan?
Itulah mengapa seseorang perlu mengurangi ucapan negatif yang menggerogoti pikiran dan hati dengan melakukan beberapa hal ini.
Baca Juga: 5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakan
Baca Juga: 5 Situasi yang Bikin Sifat Asli Orang akan Keluar, Buktikan!
1. Mencoba mengajak pikiran dan hati jadi lebih positif
Tenangkan dirimu, pejamkan mata, dan aturlah napas ketika ucapan negatif menghantui isi kepalamu. Dengan cara ini, pikiran dan hatimu jadi lebih tenang sehingga mudah untuk menghentikan perkataan jelek tentang dirimu.
Ingat, cara terbaik bukan dengan menolak secara langsung di kepala, lho. Tetapi akan lebih efektif dengan tersenyum menerima keburukan itu dan mengatakan bahwa kamu bisa jadi lebih baik.
Sebagai contoh, saat otakmu berkata "Gak usah dicoba, kamu bodoh, jadi pasti gagal deh," jawablah "Terima kasih untuk kritikannya, aku pasti jadi lebih baik dengan mengikuti even itu. Jadi kamu harus dukung aku terus, ya" sambil tersenyum.
Dengan cara itu, tubuh, pikiran, dan hati seakan-akan ikut terbawa ke arah yang positif.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.