5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakan

Mengejar kebahagiaan malah bikin kamu gak bahagia

Kebahagiaan adalah sebuah perasaan yang sangat ingin dirasakan oleh setiap orang dalam berbagai momen kehidupan. Kebahagiaan yang bikin hati ceria ini bisa datang dari berbagai hal, baik yang sudah diharapkan ataupun kejutan spesial yang datang tiba-tiba.

Namun, ternyata kebahagiaan memiliki banyak makna yang sebenarnya relate dengan kehidupanmu. Apa saja makna tersebut?

Baca Juga: 5 Cara Membedakan Genuine dan Fake People, Biar Gak Tertipu!

1. Terlalu bahagia menjadikanmu kurang kreatif

5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakanilustrasi menggunakan kreativitas (unsplash.com/nevenkrcmarek)

Percaya atau tidak ketika kamu terlalu memiliki perasaan bahagia, maka itu akan menjadikanmu kurang kreatif. Pasalnya kamu akan lebih menyukai situasimu saat ini alias berada di zona nyaman. Kamu akan mengabaikan kesempatan yang mungkin datang kepadamu sekarang.

Kamu tidak dapat berpikir kritis dan memaksimalkan kreativitasmu. Maka tak salah jika ada istilah yang mengatakan ‘the power of kepepet’. Benar adanya karena ketika orang tertekan dan tidak ada pilihan, maka otomatis dia akan jadi semakin kreatif.

Baca Juga: 5 Situasi yang Bikin Sifat Asli Orang akan Keluar, Buktikan!

2. Bahagia tidak bisa dirasakan di semua situasi

5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakanilustrasi tertawa bersama (unsplash.com/felixsrtg)

Kebahagiaan memiliki waktu dan tempat, artinya dia tidak bisa dirasakan terus menerus tanpa putus. Kebahagiaan tidak bisa dipaksakan untuk masuk ke dalam semua situasi. Pasalnya, jika merasakan bahagia secara terus-terusan, tentu kamu tidak akan bisa merasakan yang namanya perjuangan.

Kamu tidak akan menghargai sebuah usaha dan doa, kamu juga tidak akan bisa mengapresiasi orang lain. Oleh karenanya, kebahagiaan memiliki waktunya untuk datang dan pergi agar nilainya lebih terasa.

3. Tidak semua jenis kebahagiaan cocok denganmu

5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakanilustrasi bahagia bersama teman (unsplash.com/omarlopez1)

Setiap orang pasti memiliki kebahagiaannya masing-masing. Bahagia menurutmu belum tentu bahagia menurut orang lain, begitu pula sebaliknya. Itulah mengapa tidak semua kebahagiaan itu cocok denganmu.

Kebahagiaan tertentu bisa saja menghalangimu dari berbagai hal baik di sekitarmu. Oleh karenanya, setiap orang memiliki perbedaan dalam kadar kebahagiaan tersebut.

4. Mengejar kebahagiaan bisa membuatmu menjadi tidak bahagia

5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakanilustrasi kesedihan seorang pria (unsplash.com/whoislimos)

Benar adanya jika kamu terus mencari sebuah kebahagiaan, maka akan menjadikanmu lebih tidak bahagia. Pada dasarnya kebahagiaan memang harus kita ciptakan sendiri, bukan malah dicari.

Semakin mengejar kebahagiaan, maka semakin kamu tidak menghargai apa yang telah dimiliki saat ini. Menjadikanmu kurang bersyukur dan selalu tidak puas terhadap hal apa pun. Karena bahagia itu letaknya ada pada hati yang lapang dan rasa syukur kepada Tuhan.

5. Bahagia yang berlebihan menjadikanmu tidak aman

5 Makna Kebahagiaan yang Sebenarnya, Paling Sering Dilupakanilustrasi pria bahagia (unsplash.com/jsebastiao)

Jika kamu sedang mengalami rasa bahagia yang meluap-luap, maka wasapadalah. Karena akan menjadikanmu sedikit tidak aman. Artinya, kamu akan lebih tidak peka terhadap hal-hal di sekitar yang bisa saja membahayakanmu.

Setiap hal yang berlebihan memang tidak baik, termasuk juga terlalu bahagia. Ada harga yang dibayar pada setiap apa yang kamu alami dalam hidup. Bersikaplah sewajarnya, berusaha sekerasnya, dan bersyukur sebanyak-banyaknya.

Nah, itulah lima makna kebahagiaan yang paling relate dengan kehidupan. Jadi, sudah siap menciptakan kebahagiaanmu sendiri?

It's Me, Sire Photo Community Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya