TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menyusun Anggaran Belanja Kebutuhan Puasa, Biar Hemat

Kalau udah hemat, mudik pun jadi tenang

ilustrasi belanja(pexels.com/Anna Shvets)

Ramadan adalah bulan yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia. Namun, tak jarang pengeluaran selama Ramadan juga ikut meningkat. Permintaan terhadap berbagai kebutuhan Ramadan, seperti bahan makanan, takjil, hingga pernak-pernik dekorasi Ramadan, melonjak drastis. Hal ini menjadi dilema bagi banyak orang. Terutama bagi mereka yang ingin tetap berhemat di tengah momen penuh berkah ini.

Menyusun anggaran belanja dengan bijak adalah kuncinya. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati Ramadan penuh berkah tanpa merogoh kocek terlalu dalam. 

Berikut adalah 7 tips menyusun anggaran belanja kebutuhan puasa, dilansir Time Magazine.

1. Hitung pengeluaran Ramadan tahun lalu

ilustrasi belanja(pexels.com/Anna Shvets)

Langkah awal adalah meninjau kembali pengeluaran Ramadan tahun sebelumnya. Catat kembali berapa total anggaran yang dihabiskan, termasuk untuk bahan makanan, takjil, dan keperluan lainnya. Meskipun ada selisih harga dengan tahun ini, namun hal ini dapat membantu kamu memprediksi kebutuhan dan anggaran yang diperlukan untuk Ramadan tahun ini.

2. Tetapkan prioritas

(pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika menyusun anggaran belanja, tentukan prioritas utama dalam pengeluaran. Misalnya, tentukan berapa banyak yang ingin kamu alokasikan untuk makanan, sedekah, dan keperluan lainnya. Prioritaskan kebutuhan yang paling penting dan sesuaikan anggaran yang kamu miliki.

3. Menetapkan anggaran

ilustrasi menetapkan anggaran(pexels.com/Karolina Grabowska)

Tetapkan anggaran untuk setiap kategori pengeluaran. Hal ini akan membantumu untuk tidak overspending. Gunakan metode budgeting seperti 50/30/20. Dilansir Time Magazine, metode ini sangat efektif dalam membatasi pengeluaran kamu yang tidak penting.

Di mana 50 peraen dari pendapatan kamu dialokasikan untuk kebutuhan primer, 30 persen untuk kebutuhan sekunder, 20 persen untuk tabungan dan investasi.

4. Buat daftar belanja yang lengkap

membuat daftar belanja(pexels.com/Karolina Grabowska)

Buatlah daftar belanja yang lengkap untuk seluruh kebutuhan Ramadan. Catat semua kebutuhan untuk Ramadan, mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga kebutuhan non-pokok seperti kurma, sirup, dan dekorasi Ramadan.

Pisahkan kebutuhan pokok dan non-pokok agar kamu dapat memprioritaskan pengeluaran. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi, sedangkan kebutuhan non-pokok adalah kebutuhan yang bersifat pelengkap.

5. Manfaatkan promo dan diskon

pexels.com/Pixabay

Cari tahu tentang promosi dan diskon yang ditawarkan oleh supermarket atau toko-toko sekitar tempat tinggalmu selama Ramadan. Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli barang-barang kebutuhan dengan harga yang lebih murah dan hemat anggaran belanja kamu.

Namun meski diskon, pastikan kamu membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Jangan justru kalap belanja setelah melihat diskon ya!

Sebab hal ini tentu justru akan membuat kamu boros.

6. Catat pengeluaran selama Ramadan

ilustrasi memegang uang(pexels.com/Karolina Grabowska)

Selalu pantau pengeluaranmu selama bulan Ramadan. Catat setiap pembelian yang kamu lakukan dan bandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu kamu untuk tetap disiplin dalam mengelola keuangan selama bulan puasa.

Verified Writer

Rinada

Pemula

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya