TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Milenial di Buleleng Buka Usaha Angkringan yang Menyerap Produk UKM

Saatnya yang muda beraksi. Semangat guys!

Kegiatan sosial Angkringan Milenial berupa pembagian paket makanan (Dok.IDNTimes/istimewa)

Buleleng, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat banyak masyarakat di Bali kesulitan hingga kehilangan pekerjaan. Atas dasar itulah enam pemuda pemudi di Kabupaten Buleleng mendirikan usaha angkringan yang dinamakan Angkringan Milenial, yang berlokasi di pintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Angkringan yang rencananya mulai dibuka pada 24 Juli 2021 ini selain menyediakan makanan khas angkringan dan kopi, juga rencananya menampung produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar.

Baca Juga: 5 Camilan Produksi UKM Tabanan, Cocok Sebagai Teman Ngopi

Baca Juga: Mencicipi Gurihnya Entil Pupuan, Kuliner Khas Tabanan Bali

1. Angkringan Milenial menyasar anak muda yang suka musik

Panggung akustik di Angkringan Milenial (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Latar belakang membuka usaha angkringan ini karena sebagian besar pendirinya terkena  dampak pengurangan pegawai akibat pandemik COVID-19.

"Kalau saya dan satu pendiri lagi masih bekerja. Tetapi tiga pendiri lain kerja di toko retail di (Kota) Denpasar terkena imbas pengurangan tenaga kerja. Satunya lagi masih mahasiswa. Karena susah mencari kerja jadi kami membuat usaha ini sekaligus menuangkan bakat serta kecintaan kami pada kopi," papar Pendiri Angkringan Milenial,  Agustin Nurul Maghfirah, Minggu (18/7/2021) lalu.

Nantinya selain menjual makanan khas angkringan dan kopi, mereka juga menyasar anak muda yang gemar bermain musik.

"Kami menyiapkan panggung untuk anak muda menuangkan bakat bermusiknya serta ada juga disiapkan pojok membaca," ujarnya.

2. Mereka menyerap produk rumah tangga dan UKM di sekitar tempat usahanya

Produk kopi di Angkringan Milenial (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Angkringannya menyerap produk makanan yang diproduksi oleh skala rumah tangga hingga UKM di sekitar tempat usahanya.

"Menu utama untuk makanan angkringan seperti sate-satean, gorengan maupun makanan pelengkap seperti serabi, roti, pancake hingga jajanan Bali lebih ke titipan masyarakat sekitar," kata Agustin.

Ciri khas Angkringan Milenial adalah menu kopinya. Ada dua tipe pengolahan. yaitu kopi single origin manual brew dan kopi single origin tradisional brew. Adapun untuk manual brew pilihannya adalah:

  • V60
  • Vietnam drip
  • Frenchpress
  • Mokapot.

Sementara untuk tradisional brew adalah:

  • Kopi tubruk (Bali)
  • Kopi Jos (kopi dampit tubruk dengan bara arang).

Harga makanan dan minuman di Angkringan Milenial sangat terjangkau di kantong. Mulai dari harga Rp3 ribu sampai Rp15 ribu.

Berita Terkini Lainnya