TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zodiak Bali: Mengenal Karakter Orang Kelahiran Rabu Pon Medangkungan

Siapa yang otonan hari ini?

pixabay.com/CHENA

Masyarakat Bali dalam melakukan kegiatan sehari-hari selalu terkait erat dengan perhitungan hari baik dan buruk. Begitu juga hari lahir. Semacam zodiak, Bali juga memiliki gambaran karakter baik dan buruk seseorang berdasarkan hari lahirnya. Ini disebut dengan ilmu Palintangan.

Tepat di hari ini (27/2) adalah lahir seseorang dengan weton atau oton Rabu Pon Medangkungan. Seperti apa sih karakter baik maupun buruknya?

Baca Juga: 6 Resep Masker Tradisional Bali Menurut Lontar Indrani Sastra

1. Bisa menyesuaikan diri dengan keadaan

unsplash.com/Alexis brown

Kelahiran Rabu Pon dipengaruhi Lintang Lumbung Mujung. Ia sopan santun serta bisa berperilaku menyesuaikan dengan keadaan. Bila ia perempuan, karakternya kuat dan fanatik terhadap diri maupun keluarga.

Di sisi lain, ia yang lahir Rabu Pon senang pamer dan suka disanjung. Ia juga mudah tersinggung dan menyesal.

2. Cepat mengerti tapi kadang agak malesan

unsplash.com/all_who_wander

Pertemuan Rabu dan Pon dipengaruhi Laku Bulan. Sebenarnya ia pandai dan cepat mengerti. Pengetahuannya juga luas. Tapi jika rasa malas sudah menghinggapi, wah bisa kacau!

Ia sosok yang menyejukkan. Begitu juga pandai bergaul mencari teman. Hidupnya senang.

3. Kurang suka bepergian

unsplash.com/anniespratt

Kalahiran Rabu Pon dipengaruhi Pancasuda yakni Bumi Kepetak. Ia rajin bekerja, juga rajin sembahyang, dan senang bertapa atau bersemadi.

Namun ia kurang suka bepergian. Wah, berarti gak suka jalan-jalan dong ya?

4. Lupa diri

Unsplash.com/riccardomion

Kelahiran seseorang menurut zodiak klasik Bali juga dipengaruhi oleh wuku. Pengaruh wuku Medangkungan terhadap kelahiran adalah sebagai berikut:

Dewanya Bhatara Basuki, pengawaknya Sang Mandala, kayunya Kroso dan kayu Pelasa, burungnya Kepundang dan burung Pelung, binatangnya Menjangan, lintangnya Lintang Kendi, pasimpenannya Gedong tertutup, lumbungnya cukup.

Ia yang lahir pada wuku Medangkungan memiliki gambaran karakter senang merantau dan sayang pada apa yang menjadi miliknya. Ia juga pandai berbicara dan gemar memberikan ajaran-ajaran. Pikirannya mantap dan tegas.

Namun kadangkala suka lupa diri dan suka pamer. Kadang juga suka diperdaya orang lain. Ia bisa menemui bahaya karena keliru atau tidak sadar kalau mencela soal kemanusiaan.

Baca Juga: 5 Resep Menjaga Sensasi Keperawanan ala Lontar Bali, Bikin Suami Betah

Berita Terkini Lainnya