Mengenal Pawang Anjing Pelacak Narkoba dari Belanda Milik BNNP Bali
Kenalan dulu yuk dengan si pelacak, Baru dan Willem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali menggelar pemusnahan barang bukti sitaan narkotika pada Rabu (3/11/2021), pukul 10.00 Wita di Kantor BNNP Bali. Acara yang dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra ini diawali dengan aksi anjing pelacak milik BNNP Bali, bernama Baru dan Willem. Mereka melacak keberadaan narkoba di dalam box kayu dan tas.
Kedua anjing jantan tersebut bertugas untuk mengendus narkotika, baik jenis ganja maupun sabu. Nah di balik kelihaian Baru dan Willem saat beraksi, ternyata ada sosok pawang yang selalu melatih dan mendampingi mereka.
Siapakah sang pawang itu? Pawang anjing pelacak narkoba, sekaligus Ketua Tim Unit Deteksi K9 BNNP Bali tersebut bernama Made Lanang Adi Nugraha (27). Bagaimana sang pawang melatih anjing pelacak? Simak yuk di bawah ini!
Baca Juga: Perjalanan Kasus Heather Mack Hingga Dikawal FBI Dideportasi dari Bali
1. Belajar menjadi pawang anjing pelacak di Bogor pada tahun 2018
Awalnya Lanang berniat mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 lalu di Unit Deteksi K9 Mako K9 Lido, Bogor. Ia dinyatakan lulus dalam tes tersebut dan mengikuti pelatihan selama 6 bulan. Di sanalah ia diajari pengenalan awal terhadap satwa pelacak ini, bounding, hingga perawatannya.
“Kebetulan suka sama hewan, khususnya anjing. Jadi pengen mengasah diri sih biar lebih tahu apa sih tujuan kita menjadi seorang pecinta hewan, khususnya kalau di narkoba,” jelasnya.
Ia mengakui pelatihan ini memberikan banyak tantangan karena berisiko digigit dan ada ancaman virus rabies. Karenanya, diperlukan teknik khusus untuk bisa membangun chemistry dengan satwa tersebut.