TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Sederhana Menghadapi Social Exhaustion

Menepi dulu sebentar untuk menyendiri ya

Ilustrasi perempuan yang sedang memegang kepala (pexels.com/RODNAE Productions)

Interaksi bisa jadi hal yang menyenangkan dan bisa juga jadi hal yang sangat melelahkan. Bagi beberapa orang, interaksi yang berlebihan dapat membuat seseorang merasa social exhaustion. Istilah tersebut juga bisa disebut dengan social burnout atau introvert burnout. Energi dan mental terkuras setelah interaksi yang melebihi kapasitas.

Menurut Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS), social exhaustion sangat memengaruhi kualitas kerja dan kesehatan. Maka dari itu, perlu segera ada tindakan untuk mengatasinya. Nah berikut enam cara sederhana yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi social exhaustion!

Baca Juga: 5 Tips Anti Burn Out saat Skripsian, Istirahat yang Cukup, ya!

1. Cari penyebab social exhaustion yang kamu alami

Ilustrasi traveller perempuan (pexels.com/Jane Blaze)

Dalam memecahkan masalah, kamu perlu mencari akar penyebabnya. Pekalah terhadap apa yang sudah terjadi padamu selama ini dan hal-hal yang ada di sekitarmu. Pahami apa saja yang menjadi penyebab kelelahanmu.

Apakah karena jadwal bertemu orang banyak yang terlalu padat atau karena apa? Apabila sudah mengetahui penyebabnya, cari strategi untuk mencegah sekaligus mengatasinya.

2. Istirahat dari segala interaksi

Ilustrasi perempuan yang sedang tertidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika lelah berinteraksi, istirahat selalu jadi solusi paling manjur. Tidak ada salahnya untuk membatasi atau bahkan berhenti interaksi untuk sementara waktu. Gunakan waktumu untuk mengisi lagi energimu.

Kamu bisa tidur, meminum kopi kesukaanmu, makan, mandi air hangat, atau lakukan apapun yang membuatmu senang. Berhenti memaksakan untuk terus berbicara. Sadari apa yang kamu butuhkan dan lakukan itu saja demi kebaikanmu sendiri.

3. Puasa akses media sosial

Ilustrasi telepon genggam (pexels.com/Magnus Mueller)

Media sosial bisa membawa pengaruh yang cukup besar bagi mental. Bisa jadi penyebab kelelahanmu adalah media sosial. Banyaknya informasi, komentar, dan interaksi tidak terduga juga cukup membuatmu lelah.

Ada baiknya kamu kurangi intensitas bermain media sosial. Bisa juga langsung puasa media sosial untuk beberapa hari. Hal tersebut pasti membuatmu merasa tenang. Pikiranmu juga jadi lebih fokus pada kehidupan nyata.

4. Berkeluh kesah ke orang yang kamu percaya

Ilustrasi pasangan yang sedang bersantai dan mengobrol (pexels.com/Fauxels)

Apa yang kamu rasakan memang akan melegakan ketika diluapkan. Kamu bisa menumpahkan isi kepala sehingga tidak berpotensi menimbulkan emosi yang meledak-ledak. Carilah orang yang kamu percaya untuk mendengarkan apapun yang kamu rasa.

Belajarlah untuk jujur dalam mengungkapkan perasaan. Curahkan semuanya sampai kamu lega. Dengan begitu, perasaanmu akan jauh lebih bahagia dan rasa lelahmu mereda.

5. Meditasi

Ilustrasi seorang perempuan yang sedang meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meditasi juga bisa jadi cara sederhana untuk menghadapi social exhaustion. Luangkan waktumu sekitar 15-30 menit setiap hari untuk menenangkan pikiran. Pilihlah tempat paling nyaman dan sunyi untukmu.

Dengan melakukan meditasi, kamu bisa mengisi kembali energi yang habis. Berdiam diri, memejamkan mata, mendengarkan lagu klasik yang slow, dan menghirup udara segar pasti bisa membuatmu tenang.

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

A full time learner in life | Instagram: adiraaliffa & perahuteduh, twitter: @deardir1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya