Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Kanal YouTube dari Bali tidak saja mengulas tentang adat, budaya, dan yang berhubungan dunia mistis. Banyak content creator dari Bali yang membuat komedi, lawakan segar khas Bali. Lawakan mereka mampu menarik perhatian dan memiliki penonton yang tidak sedikit.
Berikut ini 6 kanal YouTube Komedi dari Bali, yang siap mengocok perutmu.
Haipuja adalah pemilik kanal YouTube komedi ala Bali. Ia sebelumnya dikenal sebagai seorang fotografer profesional asal Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Pada awal kemunculannya, pria bernama lengkap Kadek Puja Astawa ini membuat video-video komedi berdurasi pendek yang ia unggah di akun Facebook miliknya.
Tema yang diangkat sangat sederhana, berupa parodi-parodi yang dibawakan secara natural oleh pria dengan nama sapaan Puja Astawa. Nama Haipuja kemudian melejit di Facebook dan Instagram.
Ia kemudian membuat kanal YouTube dengan nama Haipuja. Hingga kini, kanal YouTube tersebut telah memiliki 109 ribu subscriber.
Taksu Nort Bali 2 adalah kanal komedi yang berasal dari Bali Utara, tepatnya Kabupaten Buleleng. Pemilik kanal ini adalah Gede Pasek Sriada, sekaligus sebagai sutradaranya. Kanal ini mirip dengan Haipuja. Yaitu berupa video atau film-film pendek tentang kehidupan sehari-hari, maupun topik yang sedang viral di media sosial (Medsos).
Luh Kikik adalah pemeran utama yang selalu muncul di setiap videonya. Luh Kikik biasanya beradu akting dengan Komang Suardika atau yang sering dikenal dengan nama Jerry S. Jerry S memiliki penampilan jambul khasnya yang berwarna kuning atau putih.
Kanal Clekontong Mas Official dipelopori oleh sekeha bondres yang sudah terkenal di Bali bernama Clekontong Mas. Sekeha bondres bermarkas di Kabupaten Gianyar, digawangi oleh TrioI Komang Dedi Diana (Tompel), I Ketut Gede Rudita (Sokir), dan I Nyoman Ardika (Sengap). Mereka selalu menghadirkan lawakan-lawakan segar yang sangat menghibur.
Sekeha bondres ini kini hadir di kanal YouTube untuk mengikuti perkembangan zaman. Kanalnya berisi video-video pendek dan video ketika mereka melakukan pementasan.
Rarekual merupakan sekeha bondres mirip seperti Clekontong Mas. Sama-sama menggunakan riasan wajah atau topeng sebagai ciri khasnya. Namun yang membedakannya adalah Rarekual menggunakan logat Bahasa Buleleng atau Singaraja, yang memang terkenal memiliki logat unik serta lucu.
Rarekual dinahkodai oleh Ngurah Indra Wijaya. Ia berperan sebagai karakter Ngurah Joni. Selain Ngurah Joni, terdapat karakter lain yaitu Kadek Agus Ria Arnawan sebagai Slowly, Made Artana sebagai Bojes, dan Made Sukantara Arpin sebagai Ayuk.
Sekeha bondres dari Buleleng ini mencoba terjun sebagai content creator dengan membuat kanal YouTube, yang mereka namakan RAREKUAL BULELENG, sama seperti nama sekeha bondresnya. Isi kanalnya berupa cerita-cerita pendek yang mengangkat tema kehidupan saat ini.
Pande Komang Ari Setiawan atau yang lebih dikenal dengan nama Ary Kakul adalah pemlik kanal YouTube ARYKAKUL BALI. Pemuda tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini termasuk pelopor YouTuber yang berasal dari Bali.
Ia mengawali kariernya sebagai content creator dengan mengunggah video 'Amongken Greget Cai?' atau 'Seberapa Gregetnya Kamu?' di akun Facebook miliknya.
Sejak saat itu nama Ary Kakul mulai melejit, dan dikenal sebagai bagian kanal YouTube yang menghadirkan video-video komedi. Ia menghadirkan lawakan berupa parodi yang lagi viral, dan kejadian-kejadian di tengah masyarakat.
Kanal YouTube Tut Bradut cukup aktif memproduksi konten video bergenre komedi. Pemain utamanya adalah Luh Koncreng dan Tut Bradut sendiri.
Luh Koncreng dalam setiap konten videonya berperan sebagai istri dari Tut Bradut. Isi videonya mengambil cerita kehidupan sehari hari, yang dibalut dengan lawakan khas Buleleng.
Kanal yang bergabung di YouTube pada 15 April 2019 ini, cukup digemari oleh penikmat konten-konten komedi di Bali. Hal ini terlihat dari rata-rata penonton videonya yang mencapai puluhan ribu views.
YouTube saat ini mampu memberikan sumber penghasilan bagi para seniman, khususnya seniman lawak atau bondres di Bali. Namun, kelemahan dari kanal YouTube bergenre komedi ini adalah sebagian besarnya masih menggunakan Bahasa Bali.
Kita ketahui, Bahasa Bali masih belum sepopuler bahasa daerah lainnya seperti Bahasa Jawa, Sunda, Betawi, dan lainnya. Hal ini membuat video mereka kurang menarik penonton yang bukan berasal dari Bali. Tetapi tetap dukung mereka ya.