Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi belanja sepatu (pexels.com/Alexandra Maria)

Siapa yang tidak kenal dengan barang branded dan mahal? Bahkan hanya dengan melihat iklannya kita sudah tertarik untuk membeli. Ternyata orang-orang memiliki asumsi tersendiri yang kerap dikaitkan dengan barang-barang branded dan mahal.

Entah asumsi yang berkaitan dengan prasangka positif. Atau bahkan menganggap barang branded sebagai suatu hal yang memicu pemborosan. Sudahkah kamu mengetahui asumsi yang kerap dikaitkan dengan barang branded dan mahal berikut ini?

1. Dianggap mencerminkan gaya hidup yang mapan

ilustrasi tampil sok kaya (pexels.com/DAVOD NAZARI)

Apakah kamu termasuk orang yang gemar mengoleksi barang branded dan mahal? Baik dari segi barang fashion seperti tas dan baju. Atau barang branded dan mahal yang berkaitan dengan teknologi seperti smartphone. Terkadang beberapa orang menjadikan barang branded harus dimiliki.

Tapi ini juga tidak terlepas dari asumsi yang kerap dikaitkan dengan barang branded dan mahal. Barang-barang tersebut dianggap mencerminkan gaya hidup yang mapan. Orang-orang sekitar berpikir bahwa mereka yang memiliki barang branded dan mahal pasti memiliki pendapatan stabil.

2. Mampu mengoleksi barang branded dianggap keren

Editorial Team

Tonton lebih seru di