Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berpikir (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Apa niat baik yang akhir-akhir ini kerap dipikirkan olehmu? Kenapa sampai sekarang kamu belum juga melakukannya? Mungkin memang ada hambatan nyata yang membuat niat itu belum terlaksana. Tapi bisa juga rintangan terbesarnya semata-mata karena kamu lebih suka "Nanti..."

Dengan dirimu berniat baik saja memang sudah bagus bila dibandingkan seandainya gak ada niat positif sama sekali. Apalagi jika malah niatmu jelek baik untuk kehidupan pribadi maupun dalam urusan yang berkaitan dengan orang lain. Namun, niat baik ini jangan terus dibiarkan begitu saja sebatas sebagai wacana.

Kamu perlu mendorong diri lebih kuat buat segera melaksanakannya. Pahami bahwa penundaan atas setiap hal baik dapat mendatangkan keburukan yang akhirnya disesali. Dirimu tidak perlu terlalu buru-buru, tetapi beri batasan kapan sesuatu benar-benar kudu dilakukan. Apabila niat positif terus ditunda, ini yang bakal terjadi.

1. Makin banyak alasan buat terus menunda bahkan mengurungkan

ilustrasi malas bersih-bersih (pexels.com/RDNE Stock project)

Penundaan tanpa penyebab yang jelas hanya akan membawamu pada rasa ragu yang makin kuat. Ini karena rasa takut mulai menguasai. Jika rasa takut dibiarkan, niat baik apa pun pasti batal terlaksana. Kamu kudu bisa mengalahkan pikiran yang terus memunculkan alasan buat menunda sesuatu.

Sebagai gantinya, pikirkan alasan sebaliknya yaitu kenapa dirimu lebih baik menyegerakannya? Cara ini membuat pikiranmu lebih realistis daripada terus mengembangkan pembenaran buat membatalkan suatu niat baik. Contoh simpel, saat dirimu berniat bersih-bersih rumah.

Alasan penundaan pertama misalnya, hari masih terlalu lagi. Bersih-bersihnya agak siang saja. Setelah siang, muncul alasan lain seperti kamu hendak pergi dulu. Pulang pergi ganti alasan capek dan mau tidur siang saja. Sore harinya dirimu berpikir rumah gak usah dibersihkan pun tak apa karena malam tidak akan ada tamu. Besok ini kembali terjadi yang bikin rumah tambah kotor.

2. Rencana jangka panjang makin sulit terealisasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di