Kita semua pernah ada di momen ketika kepala terasa penuh oleh suara-suara yang gak berhenti. Bukan suara orang lain, tapi suara diri sendiri yang terlalu kritis, terlalu takut, terlalu overthinking. Kadang kita gak sadar, narasi negatif itu muncul pelan-pelan: “Aku gak cukup bagus,” “Pasti gagal lagi,” atau “Apa gunanya coba?”
Lama-lama, itu bukan cuma pikiran sementara, tapi jadi identitas yang kita peluk diam-diam. Padahal, kita layak punya hidup yang lebih ringan, dan semuanya bisa dimulai dari cara kita bicara ke diri sendiri.
Reset narasi negatif bukan berarti pura-pura happy atau menolak kenyataan. Ini soal rekalibrasi—mengatur ulang cara pikir, seperti nge-refresh laptop yang udah mulai lemot. Kabar baiknya, kamu gak perlu jadi orang baru atau ikut retret ke gunung buat mulai. Cukup lima langkah kecil ini, konsisten, dan kamu bakal ngerasain sendiri gimana pikiranmu bisa jadi teman, bukan musuh. Yuk mulai!
