Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Klorin merupakan bahan yang sering digunakan sebagai penghilang noda membandel untuk pakaian berwarna putih. Berbagai merek klorin tersedia di pasaran. Sayangnya, selain tidak bagus untuk lingkungan, klorin juga meninggalkan aroma kurang sedap pada pakaian atau tangan.
Nah, jika kamu butuh alternatif pengganti klorin, ada nih 6 bahan pemutih pakaian ramah lingkungan yang bisa kamu gunakan. Dilansir Thespruce.com, berikut daftarnya ya.
Baca Juga: 8 Bahan Alami Usir Semut, Rumah Jadi Bebas Serangga
Baca Juga: 7 Cara Membuat Pupuk Rumahan, Minim Biaya Kebun Jadi Rimbun
1. Hidrogen peroksida
Ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RODNAE Productions) Hidrogen peroksida merupakan zat yang bisa digunakan untuk menghilangkan noda sekaligus mencerahkan pakaian. Meskipun sama-sama cairan kimia, hidrogen peroksida memiliki dampak yang lebih kecil pada lingkungan dibanding klorin. Ketika terkena cahaya, zat ini akan terurai menjadi air dan oksigen, sehingga tidak mencemari lingkungan.
Untuk memutihkan dan mencerahkan pakaian, kamu bisa menggunakan larutan hidrogen peroksida tiga persen. Tambahkan 1 cangkir zat ke mesin cuci. Kamu bisa menempatkannya secara khusus pada dispenser pemutih mesin cuci, atau ditambahkan saat mesin cuci terisi air.
Hidrogen peroksida aman untuk pakaian putih ataupun berwarna. Namun, jangan pernah menuangkan hidrogen peroksida langsung pada kain berwarna selagi kering, karena akan menghilangkan warna sehingga timbul semacam bercak.
2. Baking soda
Ilustrasi baking soda (pexels.com/Kaboompics) Pilihan kedua setelah hidrogen peroksida adalah baking soda. Kamu bisa menambahkan 1/2 cangkir soda kue ke deterjen. Bahan ini membantu meningkatkan daya pembersihan deterjen dan membuat pakaian lebih putih serta cerah.
Soda kue aman digunakan di mesin cuci standar. Masukkan bahan ini ke mesin cuci terlebih dahulu, baru kemudian pakaian kotor. Jangan masukkan soda kue ke dalam dispenser otomatis karena mungkin tidak larut secara sempurna.
3. Pemutih berbasis oksigen
Ilustrasi mencuci pakaian(pexels.com/RODNAE Productions) Selain klorin, di pasaran juga tersedia pemutih berbasis oksigen. Bahan yang satu ini lebih lembut ketimbang klorin, tetapi tetap menjadi zat pemutih dan penghilang noda yang sangat efektif. Pemutih oksigen bisa digunakan pada semua kain yang bisa dicuci kecuali sutra, wol, dan bahan kulit. Bagusnya lagi, pemutih yang satu ini aman digunakan pada pakaian berwarna.
Pemutih oksigen bekerja sedikit lebih lambat daripada klorin. Sehingga kamu harus merendam pakaian setidaknya selama dua jam atau semalaman, untuk mendapatkan hasil terbaik. Ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada label produk sebelum digunakan.
4. Cuka putih yang disuling
Ilustrasu mencuci (pexels.com/Ron Lach) Kamu juga bisa memutihkan pakaian dengan bantuan cuka lho. Caranya, rendam pakaian putih dalam larutan satu bagian cuka putih suling, dan enam bagian air hangat. Campurkan larutan dalam ember atau bak plastik besar, wastafel, atau tabung mesin cuci. Celupkan pakaian putih dan siram dengan larutan cuka untuk memastikan semua permukaannya basah.
Biarkan pakaian semalaman, kemudian cuci pakaian seperti biasa mengikuti suhu air yang tepat untuk kain. Bau cuka apa pun akan hilang.
5. Lemon
Ilustrasi buah lemon (pexels.com/Pixabay) Jus lemon bersifat asam seperti cuka sehingga bisa digunakan untuk memutihkan pakaian secara alami. Untuk menjaga kecerahan pakaian yang berwarna putih, tambahkan satu cangkir jus lemon ke mesin cuci saat mencuci.
Lemon juga bisa digunakan untuk membersihkan kaus kaki berbahan katun yang kotor dan penuh noda. Caranya, tambahkan satu buah lemon yang dipotong-potong ke dalam panci besar berisi air mendidih. Masukkan kaus kaki, matikan api, dan biarkan terendam semalaman sebelum dicuci.