TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Bijak Mengasuh Anak Jika Kamu dan Pasangan Bercerai

Perceraian adalah urusan orangtuanya, bukan sang anak

ilustrasi keluarga (pexels.com/Julia M Cameron)

Bagaimana berjalannya suatu hubungan ke depannya tidak ada yang tahu. Karena sekuat apa pun keinginan untuk hidup bahagia dan langgeng setelah menikah, tapi kalau takdirnya harus bercerai demi kebaikan masing-masing maka tidak ada yang bisa menahannya.

Tapi perlu diketahui juga bahwa meskipun bercerai itu diperbolehkan, sebisa mungkin jangan libatkan anak di dalamnya. Sebagaimana dirimu dan pasangan yang ingin bahagia setelah bercerai, anak juga memiliki hak untuk bahagia dengan orangtuanya. Berikut ini cara bijak mengasuh anak jika bercerai. Jadi simak baik-baik, ya!

Baca Juga: Anak Menjadi Picky Eater? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Ibu yang Lelah Mengurus Keluarga

1. Segala kebutuhan anak menjadi tanggung jawab berdua

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meskipun berpisah dan tinggal di rumah yang berbeda, perlu dipahami bahwa segala kebutuhan anak tetaplah menjadi tanggung jawab kedua belah pihak sebagai orangtua. Malahan kalau bisa dibagi dua saja nominalnya agar adil dalam membiayai anak.

Karena yang sering bikin anak terkena dampaknya dari perceraian orangtua ialah dari segi finansial. Biasanya hanya satu pihak yang lepas tangan dalam membiayai anak hingga anak harus hidup kekurangan.

2. Bergantian mengasuh anak dalam jangka waktu tertentu

ilustrasi anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bercerai bukan berarti harus menjadi musuh dan memperebutkan hak asuh anak. Maka dari itu agar bisa mengasuh anak dengan bijak harus ada pembagian waktu dalam mengasuh anak.

Contohnya, anak bergantian tinggal di rumah orangtuanya setiap satu atau dua minggu, atau ada waktu quality time tertentu bagi masing-masing pihak untuk menghabiskan waktu bersama anak. Dengan begitu anak tetap mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya secara adil.

3. Menjaga keakraban ketika di depan anak

ilustrasi keluarga (pexels.com/Julia M Cameron)

Hal penting lainnya dalam mengasuh anak setelah bercerai ialah menunjukkan keakraban ketika di depan anak. Gak perlu berlebihan, cukup bersikap biasa saja dan tidak bermusuhan dengan mantan pasangan ketika kumpul bersama anak.

Pernikahan boleh saja berakhir dengan perpisahan, akan tetapi jangan sampai hal itu menjadi trauma bagi anak dengan melihat orangtuanya saling membenci. Karena anak juga bakal ikut bahagia jika kedua orangtuanya bahagia.

4. Sama-sama berperan dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak

ilustrasi orangtua (pexels.com/Julia M Cameron)

Cara asuh yang keempat jika bercerai dengan pasangan ialah harus sama-sama berperan dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak. Hal ini menyangkut edukasi kepada anak tentang hidup.

Karena kalau ada ketimpangan, hal ini bisa membuat kepribadian anak jadi tidak terbentuk dengan seimbang. Padahal yang kalian mau tentu saja anak menjadi pribadi yang dewasa serta matang dengan belajar dari didikan ibu dan ayah.

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya