6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!

Tidak melulu bak mandi aja ya

Nyamuk merupakan hewan yang bisa mendatangkan masalah. Gigitannya gatal hingga menjadi penyakit demam berdarah. Satu cara untuk mencegahnya adalah membuat rumah bersih agar aman dari sarang nyamuk.

Namu kadang menjaga rumah tetap bersih saja tidak cukup. Kamu merasa sudah bersih-bersih, tetapi nyamuk tetap saja berkeliaran. Nah, mungkin ada beberapa hal yang terlewat dan tidak kamu sadari. Dilansir Readersdigest.ca, berikut 6 tempat tak terduga yang jadi sarang nyamuk.

Baca Juga: Waspada di Balik Bangun Malam Untuk Kencing Berkali-kali

1. Tempat sampah yang terbuka

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustrasi bak sampah (pixabay.com/Ralph)

Tempat sampah merupakan area yang paling baik untuk nyamuk berkembang biak. Tidak hanya gundukan sampah, kemungkinan adanya genangan air di dasarnya juga bisa mengundang nyamuk. Untuk itu, tutuplah tempat sampah di rumah untuk mencegah nyamuk bertelur dan juga serangga lain semacam lalat.

Baca Juga: Tips Motivasi Buat yang Gak Suka Olahraga Menurut Sains

2. Ada tanaman tertentu di kebun

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustrasi tumbuhan talas (pexels.com/Huy Phan)

Jangan salah, tanaman tertentu yang ada di kebun juga bisa membuat nyamuk datang ke rumah, lho. Tumbuhan jenis bambu, talas, papirus, lili air, eceng gondok, dan selada air sangat disukai oleh nyamuk.

Karena itu, cobalah mempertimbangkan untuk menggantinya dengan tumbuhan lain yang tidak berisiko jadi sarang nyamuk.

3. Genangan air di halaman

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustrasi genangan air (pexels.com/David Kanigan)

Nyamuk bertelur di dalam air. Sedikit saja ada genangan air di halaman, maka bisa berpotensi jadi sarang nyamuk. Jika kamu tinggal di area sering terkena hujan, maka memperbaiki saluran air adalah keharusan. Selain itu, perhatikan benda-benda yang sekiranya bisa menampung air hujan. Segera kuras bak ataupun kolam yang biasa dipakai anak-anak berenang. Buang juga air yang ada di mangkuk air hewan peliharaan jika sudah tidak terpakai.

Perhatikan juga air atau genangan air yang biasa dijadikan tempat mandi oleh burung. Kondisi air yang kotor juga bisa menjadi daya tarik besar bagi nyamuk.

4. Sisa-sisa sampah di halaman

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustarsi sampah daun (pixabay.com/Joseph Ken)

Hati-hati ya buat kamu yang sering membiarkan rumput yang sudah dipotong, berserakan di halaman. Beberapa sampah-sampah di halaman bisa dijadikan tempat berlindung nyamuk dari angin ataupun hujan, sehingga aman untuk berkembang biak.

Sampah-sampah itu termasuk potongan rumput, tumpukan batang, ranting dan dahan, tumpukan daun, rumput tinggi yang belum dipotong, tumpukan kompos maupun area semak yang tidak terawat.

5. Talang air yang tidak bersih dan tersumbat

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustrasi talang air kotor (pixabay.com/123switch)

Jika sampah dedaunan memenuhi talang air, maka salurannya akan tersumbat. Membersihkan saluran air adalah bagian penting dalam mencegah datangnya nyamuk. Sekali lagi, nyamuk suka berkerumun di tempat kotor demi mencari kelembapan dan perlindungan.

6. Ban bekas

6 Tempat Tak Terduga yang Jadi Sarang Nyamuk, Hati-Hati!Ilustrasi ayunan ban (pixabay.com/petra)

Kamu punya ayunan anak dari bahan ban bekas gak di halaman? Periksalah secara berkala karena ban bekas sangat bagus dalam mengumpulkan dan menahan air sehingga bisa mengundang nyamuk. Jika anak sudah tidak menggunakannya lagi, pindahkan ban ke area tertutup atau lubangi bagian bawahnya sehingga tidak mampu menahan air.

Nah, itulah tempat tak terduga di halaman yang jadi sarang nyamuk. Periksa semuanya secara berkala ya, agar kamu dan keluarga terlindungi dari bahaya yang dibawa oleh nyamuk.

Suarcani Photo Community Writer Suarcani

Penulis yang seringkali baper dengan kisah karangannya sendiri.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya