Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dan ayah (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak usia dini semestinya tidak terlalu dipaksa untuk menguasai kemampuan akademik, seperti membaca, menulis, atau berhitung. Beberapa anak cerdas mungkin sudah terlihat sejak dini. Tetapi standar cerdas bukan melulu dalam bidang akademik lho. 

Sesungguhnya anak-anak usia dini perlu memiliki kemampuan dasar seperti kemandirian, sosial, dan emosional, yang bisa diajarkan lewat kegiatan sederhana yang dilakukan sehari-hari. Mengapa mempelajari life skill sangat penting untuk anak-anak? Berikut penjelasannya:

1. Menumbuhkan kemandirian anak sejak kecil

ilustrasi anak bersih-bersih rumah (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Anak-anak biasanya dianggap belum bisa mandiri, tidak bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri. Padahal sejatinya anak bisa karena terbiasa. Anak-anak yang dibiasakan untuk belajar merapikan bekas makannya sendiri, merapikan mainannya setelah digunakan, memakai sepatu sendiri, ke depannya akan tumbuh mandiri. 

Anak yang mandiri tidak akan menyusahkan orangtuanya di kemudian hari karena mereka bisa memenuhi dan menyelesaikan kewajiban sendiri. Mengajarkan life skill pada anak dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana. Setidaknya mereka mulai mengerti konsep tanggung jawab. 

2. Anak memiliki kemampuan problem solving

Editorial Team

Tonton lebih seru di