10 Penulisan Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Salah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata yang mengalami banyak perkembangan, perubahan, dan asalnya dari serapan bahasa asing. Tanpa disadari pula, mungkin saja kamu banyak mengucapkan atau menulis kata tak baku yang diatur sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Untuk menambah wawasan, berikut ini 10 penulisan kosakata Bahasa Indonesia yang sering salah digunakan.
Baca Juga: 10 Kosakata yang Ternyata Singkatan dari Bahasa Asing
1. Antre atau antri?
Sebagaian besar orang masih bingung dengan penulisan yang benar antara antre atau antri. Ternyata, antri adalah kata tidak baku.
Merujuk pada KBBI, penulisan yang benar adalah "antre", yang berarti berdiri berderet-deret ke belakang menunggu untuk mendapatkan giliran.
2. Apotik atau apotek?
Tak sedikit orang yang salah kaprah dengan penulisan antara apotek atau apotik. Termasuk plang toko obatnya sendiri yang masih saja keliru penulisannya. Menurut KBBI, penulisan yang benar adalah "apotek". Artinya, toko atau tempat meramu dan menjual berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis. Tahukah kamu? Jika apotek berasal dari Bahasa Belanda, apotheek.
3. Astronot atau astronaut?
Seperti yang kita ketahui, astronot adalah orang yang melakukan misi ke luar angkasa. Tapi ternyata penulisan kata astronot ini termasuk tidak baku lho. Merujuk pada KBBI, kata yang benar adalah "astronaut" yang memiliki arti antariksawan.
Baca Juga: 10 Bahasa Bali yang Sama dengan Bahasa Daerah, Namun Berbeda Makna
4. Embus atau hembus?
"Berhembus angin malam, mencekam..."
Kalimat di atas adalah sepenggal lirik lagu Angin Malam, yang dinyanyikan oleh Broery Marantika.
Jika diperhatikan, kalimat tersebut tidak ada yang aneh ya. Namun sebenarnya banyak yang salah kaprah. Menurut KBBI, kata yang benar dari hembus adalah "embus", yang berarti tiup, enyah atau pergi. Sedangkan hembus adalah kata yang tidak baku.
5. Izin atau ijin?
SIM adalah kependekan dari Surat Ijin Mengemudi. Coba tebak, manakah penulisan yang benar antara izin atau ijin?
Merujuk KBBI, penulisan yang benar adalah "izin", yang berarti pernyataan mengabulkan atau persetujuan membolehkan. Sedangkan ijin adalah kata yang tidak baku.
6. Silahkan atau silakan?
Kata perintah ini paling sering digunakan karena lebih sopan dan halus. Namun banyak yang masih mengira bahwa silahkan adalah penulisan yang benar. Ternyata menurut KBBI, kata yang baku adalah "silakan".
7. Napas atau nafas?
"Separuh nafasku, terbang bersama dirimu..."
Penggemar grup musik Dewa 19 pasti sudah tahu dong judul lagu dari lirik di atas. Perlu diketahui, nafas adalah kata yang tidak baku.
Berdasarkan KBBI, kata bakunya adalah "napas" yang memiliki arti udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.
8. Praktik atau praktek?
Masih banyak orang yang berasumsi, bahwa kata "praktek" adalah penulisan yang benar. Namun menurut KBBI, penulisan bakunya adalah "praktik" yang memiliki arti pelaksanaan secara nyata sesuai yang disebut dalam teori.
9. Resiko atau risiko?
Nah, kosata satu ini juga paling sering keliru digunakan dalam penulisan. Banyak orang mengira jika resiko adalah kata yang benar. Namun kata yang benar menurut KBBI adalah "risiko".
Artinya, akibat yang kurang menyenangkan (Merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
10. Zaman atau jaman?
Jaman adalah kata yang tidak baku. Penulisan yang benar adalah "zaman" menurut KBBI. Bermakna jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu.
Itulah penulisan kosakata Bahasa Indonesia yang sering salah digunakan. Kamu bisa mengeceknya sendiri di situs KBBI ya. Ayo berbagi informasi untuk menambah wawasan tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.