layangan bebean (Dok. Pribadi/Ari Budiadnyana)
Layangan bebean mengambil bentuk seperti ikan, yang dalam Bahasa Bali disebut be. Layangan ini memliki bagian kepala, badan, kaki, dan kepes atau gleber atau kain seperti bendera di bagian sisi kanan dan kirinya. Jika ukurannya besar, layangan bebean akan ditambah dengan unsur suara yang dinamakan guwangan.
Guwangan adalah batang kayu yang diikat menggunakan pita plastik maupun rotan atau penyalin. Guwangan ini akan bersuara jika tertiup angin.
Penilaian layangan bebean berdasarkan gerak atau istilahnya disebut ngelog, bergerak ke kiri dan ke kanan secara harmonis. Selain itu perpaduan warna, keseimbangan bentuk kepala, badan, kaki, kipasan kepes, dan suara guwangan menjadi poin penting dalam penilaian.
Layangan bebean memiliki style atau ciri khas yang berbeda di tiap daerah. Ada beberapa style untuk layangan ini seperti style Badung, Denpasar, dan Sanur.