10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir Seseorang

Pakai nama-nama satwa, tapi bukan umpatan ya

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Dalam pelajaran Bahasa Bali untuk tingkat sekolah dasar (SD), sangat sering diajarkan mengenai peribahasa atau paribasa. Peribahasa Bahasa Bali ini memiliki banyak jenis, satu di antaranya sesenggakan.

Sesenggakan berisi pengandaian dalam Bahasa Bali yang biasa digunakan untuk menyindir seseorang, komunikasi, dan pergaulan sehari-hari. Sesenggakan ini tidak bisa diartikan secara langsung, namun ada makna kiasan di dalamnya. Berikut ini peribahasa Bahasa Bali untuk menyindir seseorang.

Baca Juga: 10 Peribahasa Bahasa Bali Tentang Asmara

1. Buka kedis becicane ujanan, nguci

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir Seseorangilustrasi burung kucica (Unsplash.com/Erik Karits)

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti burung kucica kena hujan, banyak suaranya. Peribahasa ini diberikan untuk orang atau kelompok yang bersuara ribut atau gaduh.

2. Buka kebo mebalih gong, bengong

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/Leo Manjarrez)

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti kerbau menonton gamelan, bengong. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang sedang terkagum-kagum kepada suatu hal.

3. Buka siape sambehin injin, kilang kileng

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir Seseorangilustrasi ayam (IDN Times/Dhana Kencana)

Terjemahan Bahasa Indonesia adalah seperti ayam dilempar dengan ketan hitam, tengok sana, tengok sini. Peribahasa ini diibaratkan orang yang dijelaskan atau diperintahkan sesuatu, namun tidak mengerti atau memahaminya.

4. Buka bikule ngutgut, sambil ngupinin

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/Marcus Ganahl)

Bahasa Indonesia kalimat di atas adalah seperti tikus yang menggigit sambil meniup, tidak terasa gigitannya. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang suka berbuat kurang baik kepada orang lain, namun orang lain tersebut tidak merasakan kalau ia sedang diperlakukan kurang baik.

5. Buka bikule pisuhin, sumingkin bejit

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/Doina Gavrilov)

Bahasa Indonesia kalimat tersebut adalah seperti tikus yang diusir, semakin dia berani datang. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang senang melawan orang lain, semakin diberitahu semakin melawan.

Baca Juga: Kamus Percakapan Bahasa Bali Sehari-hari di Pantai

6. Buka cicinge ngongkong, tuara nyegut

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti anjing yang hanya suka menggonggong, tetapi tidak mau menggigit. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang seolah-olah berani bersuara banyak, namun sebenarnya dia penakut.

7. Buka dedalune, kampid baan nyilih

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi laron. (Instagram.com/muhammad_nashrullah_jamaludin)

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti laron, sayapnya dapat pinjam. Peribahasa ini diberikan untuk orang suka memamerkan barang yang bukan miliknya.

8. Buka goake, ngadanin ibane

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangFoto hanya ilustrasi. (Unsplash/Kasturi Roy)

Terjemahannya adalah seperti burung gagak, bersuara seperti namanya. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang membicarakan keburukan orang lain, padahal dirinya tidak berbeda jauh dari orang tersebut.

9. Buka be banone, dawanan bungut

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir SeseorangIkan marlin yang fisiknya mirip dengan ikan sori. (kkp.go.id)

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti ikan marlin, mulutnya panjang. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang suka bergosip atau menceritakan kembali perkataan orang ke lainnya.

10. Buka jangkrike, galak dibungut

10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir Seseorangfoto ilustrasi (pixabay.com/Bergadder)

Terjemahannya adalah seperti jangkrik yang galak atau ribut suaranya. Peribahasa ini diberikan untuk orang yang hanya banyak bicara, namun tidak pernah melaksanakan perkataannya sendiri. Biasanya orang yang seperti ini disebut banyak omong.

Itulah daftar peribahasa Bahasa Bali untuk menyindir seseorang. Jika kamu berkomunikasi menggunakan sesenggakan ini harus berhati-hati ya. Harus memahami dulu arti dan maksudnya. Jangan sampai terjadi salah pengertian antara kamu dan lawan bicara biar tidak menjadi panjang masalahnya.

Baca Juga: 10 Percakapan Bahasa Bali yang Biasa Digunakan saat Liburan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya