Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Bali

Kalender Bali beda dengan kalender pada umumnya

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Tahu gak sih, perhitungan hari tradisional Bali sangat berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan di Indonesia pada umumnya. Kalender Bali memiliki banyak istilah yang saling berkaitan satu sama lainnya. Ada Penghitungannya khusus untuk menentukan hari baik atau hari-hari penting dalam pelaksanaan upacara adat maupun kegiatan lainnya.

Istilah-istilah itu antara lain Saptawara, Triwara, Pancawara, Wuku, dan Sasih. Yuk, mengenal nama-nama hari dalam Bahasa Bali.

Baca Juga: 6 Ucapan Ulang Tahun dalam Bahasa Bali

1. Mengenal nama-nama hari dalam Bahasa Bali

Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Balikalender Bali (IDN Times/Irma Yudistirani)

Tujuh hari yang kamu kenal dalam kalender Masehi memiliki sebutan Saptawara dalam Bahasa Bali, atau nama dari sebuah pekan yang terdiri dari 7 hari. Saptawara tersebut antara lain:

  • Senin : Soma
  • Selasa : Anggara
  • Rabu : Budha
  • Kamis : Wraspati
  • Jumat : Sukra
  • Sabtu : Saniscara
  • Minggu : Redite.

2. Sasih atau bulan dalam Bahasa Bali

Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Bali

Kalender Bali mengenal nama sasih, atau masa yang dihitung berdasarkan perubahan sifat bulan. Dalam setahun terdiri dari 12 sasih atau 12 bulan, yaitu:

  • Sasih Kasa yaitu bulan pertama
  • Sasih Karo yaitu bulan kedua
  • Sasih Katiga yaitu bulan ketiga
  • Sasih Kapat yaitu bulan keempat
  • Sasih Kalima yaitu bulan kelima
  • Sasih Kanem yaitu bulan keenam
  • Sasih Kapitu yaitu bulan ketujuh, dimana bulan ini dikatakan bulan yang paling gelap
  • Sasih Kaulu atau kawolu yaitu bulan kedelapan
  • Sasih Kasanga yaitu bulan kesembilan
  • Sasih Kadasa yaitu bulan kesepuluh, dimana bulan ini dikatakan bulan yang paling terang
  • Sasih Jiyestha yaitu bulan kesebelas
  • Sasih Sadha yaitu bulan kedua belas.

Bulan di kalender Bali berbeda dengan kalender Masehi. Sebut saja bulan pertama dalam kalender Bali, tidak sama dengan Januari di kalender Masehi.

Baca Juga: Cara Penyebutan Angka dalam Bahasa Bali

3. Mengenal Triwara, yang menentukan baik buruk melakukan kegiatan

Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa BaliIDN Times/Wayan Antara

Triwara adalah siklus tiga harian dalam perhitungan kalender Bali. Yaitu:

  • Pasah artinya tersisih. Pelaksanakan kegiatan atau upacara adat di Bali biasanya menghindari pasah
  • Beteng artinya makmur. Biasanya dipilih untuk melaksanakan upacara adat yang berhubungan dengan hidup manusia (Manusia yadnya) seperti pernikahan
  • Kajeng artinya tekanan yang tajam. Biasanya dihindari untuk memulai sesuatu yang baru.

4. Pancawara dan karakter manusia

Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa BaliFoto hanya ilustrasi. (pexels/fauxels)

Pancawara adalah siklus lima harian dalam perhitungan kalender Bali. Pancawara terdiri dari:

  • Umanis sifatnya seperti kucing dan tikus. Periang, bisa bergaul dengan siapa saja, pendendam, dan rejekinya besar namun tantangannya juga besar
  • Paing sifatnya seperti harimau. Mandiri, banyak musuhnya, tidak mau dikalahkan, dan mudah diperdaya
  • Pon sifatnya seperti kambing. Pendek pertimbangannya, sering mengamuk, saat sedang marah susah untuk dikendalikan, dan hidupnya berkecukupan
  • Wage sifatnya seperti sapi. Lurus tindakannya, namun sering kena fitnah
  • Kliwon sifatnya seperti kera dan anjing. Pandai berbicara, ingatannya tajam, tidak bisa diajak kompromi, ambisinya besar, dan tidak banyak rintangan.

5. Wuku

Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Balikalender Bali (IDN Times/Irma Yudistirani)

Wuku juga disebut pawukon dalam Bahasa Jawa. Dalam kalender Bali maupun Jawa, terdapat 30 wuku. Masing-masing wuku umurnya 7 hari.

Siklus wuku akan berlangsung selama 210 hari. Berikut ini sebutan masing-masing 30 wuku dalam Bahasa Bali:

Sinta, Landep, Ukir, Kulantir, Tolu, Gumbreg, Wariga, Warigadean, Julungwangi, Sungsang, Dungulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Krulut, Merakih, Tambir, Medangkungan, Matal, Uye, Menail, Perangbakat, Bala, Ugu, Wayang, Kelawu, Dukut, Watugunung.

Pengetahuan ini sebenarnya diajarkan di bangku Sekolah Dasar (SD) seluruh Bali. Perpaduan dari Triwara, Pancawara, Saptawara, Wuku, dan Sasih juga dapat digunakan untuk mengetahui watak seseorang berdasarkan hari lahirnya. Semoga kamu semakin mengenal nama-nama hari dalam Bahasa Bali ya.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya