8 Contoh Percakapan Bahasa Bali Tentang Keterangan Waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajar Bahasa Bali bagi sebagian orang mungkin terasa susah. Namun, Bahasa Bali mudah untuk dipelajari. Kamu bisa belajar Bahasa Bali dari hal-hal sederhana yang sering dijumpai atau ada di sekitar kamu.
Satu di antaranya mengenai keterangan waktu. Mengenal keterangan waktu menjadi hal penting karena kamu tidak boleh salah saat menggunakannya. Apa saja Bahasa Bali keterangan waktu? Simak daftarnya, yuk!
Baca Juga: 7 Istilah Bencana dalam Bahasa Bali
Baca Juga: 10 Bahasa Bali Tentang Kegiatan Adat di Masyarakat
1. Dibi Bahasa Indonesianya kemarin
Dibi adalah keterangan waktu untuk hal yang telah dilakukan sehari sebelum hari ini. Contoh penggunaan kalimatnya:
Pak Made luas ke Buleleng dibi semengan. Artinya adalah Pak Made pergi ke Buleleng kemarin pagi.
2. Benjang atau buin mani Bahasa Indonesianya besok
Benjang atau buin mani adalah keterangan waktu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan dilakukan keesokan harinya. Benjang adalah bahasa alus dari buin mani.
Contoh kalimatnya adalah Murid-muride benjang libur sekolah (murid-murid besok libur sekolah). Buin mani, i pekak lakar maubad ke puskesmas. (Besok, kakek akan berobat ke puskesmas).
3. Buin kejep atau buin jep Bahasa Indonesianya sebentar lagi
Buin kejep atau buin jep biasanya digunakan untuk menjawab ajakan atau perintah. Contoh kalimat dalam percakapannya:
A: Gus, alih jep jajane sik umah Bu Madene (Gus, cari kuenya ke rumah Bu Made)
B: Buin jep Bu, Gus nu ngae tugas sekolah (sebentar lagi Bu, Gus masih membuat tugas sekolah).
Contoh lainnya:
A: De, mai pesu ke umahne Mang Ayu, ulang tahun ye jani (De, ayo keluar atau pergi ke rumah Mang Ayu, dia ulang tahun sekarang)
B: Buin kejep nah Tu, kal ngumbah montor malu (sebentar lagi ya Tu, mau cuci motor dulu).
4. Tuni atau tunian Bahasa Indonesianya tadi
Tuni adalah keterangan waktu untuk hal yang telah dikerjakan hari ini. Contoh kalimatnya adalah ada nak labuh negakin sepeda motor dajan umahe tuni semengan. Artinya adalah ada orang jatuh mengendarai sepeda motor di sebelah utara rumah tadi pagi.
5. Buin puan Bahasa Indonesianya lagi dua hari atau lusa
Buin puan adalah keterangan waktu untuk menyebutkan sesuatu yang akan dikerjakan dua hari mendatang atau lusa. Contoh dalam kalimat adalah i meme lakar sangkep ke Bangli buin puan. Artinya adalah ibu akan rapat ke Bangli lagi dua hari.
Selain buin puan ada juga buin telun (lagi tiga hari atau langkat), buin petang dina (lagi empat hari atau tungging), dan lainnya.
6. Nyanan Bahasa Indonesianya nanti
Nyanan digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang waktu, namun tidak memberikan suatu kepastian. Nyanan mirip penggunaannya dengan kata kayangne. Contoh dialog:
A: Mang, pidan kal ke umah Pak Putu nyemak pipise? (Mang, kapan mau ke rumah Pak Putu mengambil duitnya?)
B: Nyanan dogen Bu atau kayangne dogen Bu, tiang kari sibuk (nanti saja Bu, saya masih sibuk).
7. Jani Bahasa Indonesianya sekarang
Jani adalah keterangan waktu untuk hal yang dilakukan saat ini. Contoh dalam dialog:
A: Bu, Ketut jani mejalan ke sekolah nggih (Bu, Ketut sekarang berangkat ke sekolah ya)
B: Nggih Tut, alon-alon memargi (Ya Tut, pelan-pelan di jalan).
8. Perjalanan waktu dalam sehari
Dalam sehari ada yang disebut dengan pagi, siang, sore, dan malam. Berikut Bahasa Balinya:
- Semengan Bahasa Indonesianya pagi
- Tengai Bahasa Indonesianya siang
- Sanja Bahasa Indonesianya sore
- Wengi atau peteng Bahasa Indonesianya malam.
Setelah mengetahui beberapa kata untuk menunjukkan waktu dalam Bahasa Bali, jangan sampai salah menggunakannya ya. Jadi kamu gak keliru lagi saat berbincang dengan warga lokal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.