Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa Bali

Kalau Bahasa Balinya mertua apa hayo?

Dalam suatu lingkungan terdapat hubungan keluarga antara satu anggota dengan anggota keluarga lainnya. Masing-masing orang memiliki nama tersendiri sesuai tingkatan tingkat garis keturunan dan hubungan kekeluargaan.

Hubungan keluarga ini kalau di Bali memiliki bermacam-macam panggilan. Jadi sebaiknya kamu yang tinggal di Bali wajib banget mengetahui istilah-istilahnya dalam Bahasa Bali. Berikut ini cara menyebut silsilah hubungan keluarga dalam Bahasa Bali.

Baca Juga: 10 Bahasa Bali Benda di Pasar, Bule Saja Mau Belajar

1. Orangtua istri dan orangtua suami dalam Bahasa Indonesia disebut dengan besan. Sedangkan dalam Bahasa Bali disebut warang

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi besan. (unsplash.com/Юлія Вівчарик)

Baca Juga: 10 Bahasa Bali yang Sama dengan Bahasa Daerah, Namun Berbeda Makna

2. Orangtua dari pasangan disebut mertua, dalam Bahasa Bali disebut dengan matua

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi mertua. (unsplash.com/Taylor Deas-Melesh)

3. Sepupu yang berasal dari kakek dan nenek yang sama disebut dengan misan dalam Bahasa Bali

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi misan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

4. Sepupu atau saudara yang berasal dari saudara kandung kakek dan nenek (adik atau kakaknya kakek dan nenek), dalam Bahasa Bali disebut mindon

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi mindon. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

5. Paman atau bibi disebut dengan iwak atau wak dalam Bahasa Bali

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi bibi dan keponakan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

6. Ibu dalam Bahasa Bali disebut dengan biang, meme, dan memek. Sedangkan ayah atau bapak disebut dengan nanang, bapa, dan ajik

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi bapak dan anak. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

7. Kakak perempuan dalam Bahasa Bali disebut mbok, dan kakak laki-laki disebut dengan bli

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi kakak dan adik. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

8. Dalam Bahasa Bali, kakek disebut dengan pekak, cak, dan kakiang. Sedangkan nenek disebut dadong, ninik, dan odah

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliIlustrasi kakek dan cucu. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

9. Dalam suatu garis keturunan di atas dari kakek dan nenek disebut dengan kumpi

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliSeorang kumpi. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

10. Dalam suatu keluarga atau lingkungan masyarakat sering terdapat sosok yang dituakan atau sepuh. Cara menyebutnya dalam Bahasa Bali adalah penglingsir

Cara Menyebut Silsilah Hubungan Keluarga dalam Bahasa BaliPara penglingsir sedang melakukan prosesi upacara di pura. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Itulah cara menyebut silsilah hubungan keluarga dalam Bahasa Bali. Penggunaannya jangan sampai terbalik-balik ya. Kamu wajib menghapal istilah-istilah di atas. Sebab dapat menyinggung orang tersebut jika penggunaannya tidak tepat. Yuk, belajar bahasa daerah.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya