Serunya Megandu, Permainan Tradisi Asal Tabanan Setelah Panen di Sawah
Permainan tradisional emang lebih seru sih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Permainan tradisional seperti gobak sodor, petak umpet, egrang, congklak, dan lainnya semakin memudar, karena anak-anak zaman sekarang banyak yang meninggalkannya. Termasuk juga permainan megandu.
Permainan yang merupakan tradisi dari masyarakat agraris setelah masa panen di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan ini nyaris punah. Namun ada sejumlah orang yang berhasil menghidupkan kembali permainan tersebut, dan mulai diperkenalkan kepada generasi muda. Apa itu permainan tradisional megandu dan bagaimana cara memainkannya? Yuk simak penjelasan dari Ketua Sanggar Wintang Rare, Wayan Weda, dan I Nyoman Budarsana dari Sanggar Buratwangi.
Baca Juga: Jadi Warisan, Mengenal Permainan Megoak-goakan Ciptaan Raja Buleleng
1. Megandu adalah permainan lempar bola yang terbuat dari jerami dan dilakukan di sawah
Permainan megandu ini sudah ada sejak zaman dulu, di kala orangtua mengajak anak-anaknya ke sawah untuk menjalankan aktivitas bertani. Sambil membantu orangtuanya di sawah, anak-anak akan bermain menangkap capung, hingga melakukan permainan yang dinamakan megandu.
Megandu sendiri berasal dari kata gandu, artinya melempar bola yang terbuat dari jerami dan dibentuk seperti telur.
"Megandu adalah permainan lempar-lemparan, dengan menggunakan bola yang dibuat dari jerami atau disebut dengan bola gandu. Arena permainan megandu menggunakan petakan sawah. Biasa dimainkan sehabis panen," ujar Wayan Weda, Kamis (3/6/2021) lalu.
Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan
Baca Juga: Permainan Tradisional di Klungkung Nyaris Punah