Siswa SD-SMA Swasta di Bali Dapat Bantuan Biaya Hingga Rp750 Ribu
Masing-masing jenjang nominalnya berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pelajar siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) swasta se-Bali terdampak COVID-19 mendapatkan bantuan sosial (Bansos) tunai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang dilakukan secara simbolis di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/6). Bantuan ini sebagai bentuk implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Paket Kebijakan Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
"Kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan percepatan penanganan COVID-19 di Bali, juga dampaknya terhadap ekonomi pada masyarakat, dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS),” jelas Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam rilis yang diterima oleh IDN Times.
Pemprov Bali sendiri juga sudah menggelontorkan sektor koperasi, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), pegawai yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau dirumahkan, sektor informal, hingga masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: 4000 Koperasi di Bali Bakal Dapat Bantuan Hingga Rp30 Juta
1. Sebanyak 19.859 pelajar SD hingga SMA/SMK/SLB mendapatkan bantuan biaya selama tiga bulan
Bantuan yang diberikan ini berupa biaya pendidikan dalam bentuk bantuan sosial tunai dan sumbangan pembinaan pendidikan (BST-SPP), untuk meringankan beban orangtua atau wali yang terdampak COVID-19. Bantuan diberikan selama tiga bulan dengan anggaran mencapai Rp11.080.018.000 untuk 19.859 pelajar di semua jenjang.
"Anggaran ini hasil refocusing dan realokasi anggaran di Pemprov Bali. Bantuan ini kami berikan khusus untuk siswa sekolah swasta. Karena untuk sekolah negeri sudah di-cover oleh dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan skema bantuan lainnya,” terangnya.
Baca Juga: Petugas Kesehatan COVID-19 di Klungkung Belum Terima Insentif
Baca Juga: Syarat Masuk ke Pulau Bali Makin Ketat!