Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Setiap orang tentunya menginginkan pekarangan rumah yang membawa aura positif dan berdampak baik bagi penghuninya. Namun tidak semua pekarangan seperti itu. Dalam Lontar Bhama Kretih tentang areal pekarangan rumah (Karang) yang memiliki aura baik (Positif) dan buruk (Negatif), menyebutkan mengenai karang panes. Yaitu pekarangan rumah yang memiliki aura buruk bagi penghuninya seperti sakit, boros, dan selalu mendapat bahaya hingga kematian.

Makanya setiap orang menghindari untuk membangun atau menempati pekarangan rumah yang mengandung unsur karang panes. Namun bagaimana dalam kondisi terpaksa harus membangun atau menempati rumah karang panes?

Berikut ini cara mengatasi pekarangan rumah karang panes menurut Lontar Bhama Kretih.

1. Padma Andap sebagai penanggulangan karang panes

Pelinggih Indra Blaka. (Instagram.com/agoenkmahendra)

Iki Pamanes Karang salwiring panes, sane ngadakang panes karang, lwirnia, kapanjingan gelap mwang puhun, wenang ngadegang linggih Padma Andap, palinggih Sang Hyang Indra Blaka, tan pegat hamanggih lara bhaya yadin ping dasa caruning tan sidha purna dening caru ika. Apan Sang Hyang Indra Blaka dadi Sang Hyang kala maya dadi kala desti. Mangkana kajarnia.

Dari lontar tersebut di atas dapat dijelaskan, bahwa banyak sekali yang menyebabkan
karang panes. Satu di antaranya pekarangan yang kelihatan gelap di siang hari akibat asap muncul dari dalam tanah di pekarangan tersebut. Termasuk juga rumah bekas kebakaran. Untuk itu penghuni rumah harus membuat bangunan Padma Andap, atau yang disebut dengan Padma Capah.

Masyarakat Hindu di Bali mendirikan bangunan ini di sudut Barat Laut pekarangan menghadap ke tengah. Bangunan ini sebagai stana Sang Hyang Indra Blaka (Sang Hyang Dhurgha Maya). Bangunan yang seperti ini dikenal dengan bangunan Indra Blaka.

Bangunan Indra Blaka sangat penting dibangun di areal yang dianggap memiliki aura negatif (Karang panes).

Yan hana karang katumbak rurung, tumbak jalan, katumbak labak, katumbak jalinjingan mwang tukad, katumbak pangkung, panes karang ika, Sang Hyang Kala Durga hanglaraning, wenang ngadegang padma alit, palinggih Sang Hyang Durgamaya.

Selain dibangun di dalam pekarangan, pelinggih Indra Blaka juga dibangun di sudut pekarangan yang dianggap mendapatkan pengaruh negatif. Seperti karang tumbak rurung atau tusuk sate. Pekarangan yang kena tusuk sate wajib membangun Padma Andap atau Padma Capah sebagai stana Sang Hyang Indra Blaka untuk menetralisir area pekarangan tersebut.

Pelinggih Indra Blaka juga wajib dibangun di sudut pekarangan yang disebut karang
kalingkuhan rurung atau sula nyupi, karang apit rurung muah apit jalan atau kuta kubanda.

Selain itu, jika ada rumah yang berdampingan dengan pura, balai banjar, apalagi pekarangan tersebut berada di hulunya, wajib juga membangun pelinggih Sang Hyang Indra Blaka.

2. Caru sebagai penanggulangan karang panes

Editorial Team

Tonton lebih seru di