TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memulai Bisnis Thrift Shop, Bisa Kapan Saja

Gak susah kok, kalau kamu sabar

Salah satu thrift shop yang menawarkan berbagai macam pakaian (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Usaha pakaian bekas atau thrift shop saat ini semakin banyak ditemukan. Bahkan pakaian ini banyak diminati anak muda karena bisa mendapatkan pakaian dengan harga murah, dan model yang beragam.

Tentu hal ini menjadi peluang bisnis. Kamu bisa menjual pakaian-pakaian bekasmu yang masih layak pakai, maupun membeli dari tempat lain lalu menjualnya kembali. Modalnya kecil dan bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan. Buat kamu yang tertarik memulai bisnis thrift shop, berikut ini tipsnya. Simak sampai habis ya!

1. Menentukan target market dan spesifik produk yang akan dijual

Ilustrasi memilih produk yang akan dijual (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Langkah pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah menentukan target market yang ingin disasar. Hal ini untuk memudahkanmu dalam menentukan barang apa yang akan dijual di thrift shop.

Setelah mengetahui sasaran konsumen, kamu gak perlu menyiapkan banyak barang yang nantinya justru tidak terjual.

2. Mencari supplier yang tepercaya

Ilustrasi mencari supplier produk yang terpercaya (Pexels.com/cottonbro studio)

Setelah mengetahui barang yang akan dijual, kamu bisa mulai melakukan survei supplier pakaian bekas layak pakai untuk dijual kembali. Kamu bisa mencarinya melalui online maupun offline.

Setelah mendapatkan informasi, kamu bisa membuat daftar beberapa supplier yang terpilih. Lalu, tinggal membandingkan harga dan kualitas barang yang ditawarkan masing-masing supplier.

3. Memastikan kebersihan produk yang akan dijual

Ilustrasi mencuci atau membersihkan pakaian yang akan dijual (Pexels.com/Darya Sannikova)

Kebersihan produk merupakan faktor utama dalam bisnis thrift shop. Meskipun produknya berupa pakaian bekas, kamu bisa memastikan kebersihan dan visual produk tersebut agar menarik konsumen. Karenanya, pastikan untuk mencuci dan menyetrika pakaian bekas sebelum mulai menjualnya ya!

4. Melakukan promosi

Ilustrasi mempromosikan barang jualan (Pexels.com/Liza Summer)

Saat barang sudah siap untuk dijual, kamu bisa melakukan promosi terlebih dahulu. Bisa membuat media sosial (medsos) secara lengkap, maupun promosi dari mulut ke mulut.

Satu hal yang penting untuk menjual barang bekas adalah visualnya harus menarik. Kamu perlu meluangkan waktu untuk memikirkan estetika yang ingin kamu ciptakan, dan bagaimana nantinya memotret produk.

Verified Writer

Natalia Indah Kartikaningrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya