2. Merefleksikan diri dan jujur

ilustrasi merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Permasalahan itu bisa muncul karena kesalahanmu sendiri, atau teman. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa konflik itu juga ada karena kesalahpahaman. Menyalahkan satu sama lain tidak akan membuat pertemanan kembali harmonis. Pun tidak ada bedanya ketika kalian saling diam tanpa ada yang berusaha meluruskan kesalahpahaman itu.

Pikirkan kembali tentang apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian. Tidak ada manusia yang sempurna. Manusia pasti berbuat kesalahan pada beberapa kesempatan. Bersikaplah terbuka tentang hal itu, kemudian cobalah jujur tentang apa yang kamu rasakan.

3. Mengajak bertemu

ilustrasi dua orang sedang berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Setelah mencoba menyapa, ada baiknya juga jika kalian bertemu. Ajaklah temanmu untuk bertemu agar bisa berbicara lebih banyak. Tentukan waktu dan tempat yang tepat, tenang, serta nyaman agar kalian bisa saling berbicara baik-baik.

Saat bertemu, utarakan apa yang kamu rasakan. Lakukan dengan kepala dingin, dan ingat bahwa kamu berniat untuk memperbaiki hubungan. Jangan lupa dengarkan apa yang dia ungkapkan, dan apa yang dia pikirkan tentang perselisihan kalian. Dengan saling mendengarkan, kalian akan berbagi sudut pandang dan akan fokus ke masalah sebenarnya.

4. Menunjukkan sikap peduli

ilustrasi dua orang saling mendengarkan (pexels.com/Liza Summer)

Kepedulian termasuk hal penting dalam pertemanan. Meski dalam keadaan canggung, kamu tetap bisa menunjukkan kepedulian itu kepada temanmu. Mendengarkan dengan tulus tanpa menyela atau menghakimi apa yang ia rasakan tentang pertengkaran kalian adalah bentuk kepedulian yang bisa kamu lakukan.

Ungkapkan bahwa kamu menghargai keberadaannya di hidupmu, bahwa kamu menghargai perasaannya juga. Utarakan bahwa kamu sungguh ingin memperbaiki pertemanan kalian. Jangan biarkan temanmu merasa berat atau dihakimi ketika kalian sedang mencoba berbicara kembali.

5. Biarkan ia tahu kalau kamu ingin pertemanan kalian terus terjalin

ilustrasi merangkul (pexels.com/mododeolhar)

Setelah saling mengutarakan pikiran dan perasaan masing-masing, tiba saatnya mencari solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Tidak perlu terburu-buru jika memang kecanggungan di antara kalian belum menghilang saat itu juga. Beri waktu lebih jika memang kamu atau temanmu belum siap berbaikan.

Jika kamu tulus untuk benar-benar kembali berteman, tunjukkan sikap yang menyiratkan hal demikian. Mungkin kalian masih merasa saling canggung, tapi tidak ada salahnya jika kamu mengajaknya kembali bertemu di lain waktu. Berusahalah untuk berkomunikasi secara rutin melalui chat atau media sosial. Dengan begitu temanmu juga bisa melihat ketulusanmu untuk kembali menjalin pertemanan yang sudah renggang.

Menjaga hubungan pertemanan perlu dilakukan bersama, tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Banyak hal yang bisa menyebabkan pertemanan menjadi renggang. Namun dengan upaya tepat, pertemanan yang renggang masih punya kesempatan untuk kembali membaik seperti sedia kala.