Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal Selam

Pernah main yang mana nih?

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Pada tahun 1980-an hingga 1990-an terkenal dengan perangkat game portabel yang bernama game watch. Game portabel ini memiliki teknologi yang masih sangat sederhana, dan belum bisa tersambung ke televisi (TV) layaknya perangkat atau console game saat ini.

Jika pada zaman itu memiliki console ini, maka si pemilik dianggap anak 'sultan', karena harganya bisa dikatakan cukup mahal. Namun bagi yang tidak mampu membelinya, masih bisa menyewa di pedagang mainan keliling.

Kalau di Bali sering disebut dagang pekpung atau ongek-ongek, karena selalu berkeliling sambil membawa balon yang bisa ditekan dan mengeluarkan bunyi 'ongek, ongek, ongek'. Harga sewanya saat itu berkisar Rp100 selama 15 hingga 20 menit.

Berikut ini fakta tentang gimbot.

Baca Juga: Sejarah Tari Kecak, Jadi Seni Pertunjukan Gara-gara Orang Jerman

1. Sejarah Gimbot dimulai dari perusahaan jam Casio

Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal SelamGame and watch. (Nintendo.com)

Akhir tahun 1970-an, Casio sebagai perusahaan jam tangan berniat untuk menggabungkan gaya hidup arcade game yang saat itu sedang populer, dengan jam tangan yang bisa dibawa ke mana-mana.

Kemudian Nintendo mengikut jejak Casio untuk merilis console tersebut. Nintendo merilis console yang diberi nama 'Game & Watch'. Jadi nama game watch ini diambil dari produk Nintendo tersebut.

Namun lambat laun, penyebutan console di Indonesia menjadi gimbot. Gimbot dari Casio lebih populer di Indonesia. Karena Casio lebih dulu populer sebagai merek jam tangan. Setiap console hanya berisi satu game atau permainan saja.

2. Casio Western Bar

Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal SelamWestern Bar. (Bukalapak.com/Lock And Load)

Gimbot di atas termasuk console yang sangat populer. Mengisahkan seorang koboi yang melakukan aksi baku tembak dalam sebuah bar. Pemain berperan sebagai koboi dan harus menembaki benda-benda yang menjadi sasaran.

Console Casio Western Bar memiliki desain clamshell (Dapat dilipat) dan bodinya berwarna putih. Untuk menggerakkan pemain hanya menggunakan tombol kiri dan kanan, serta tombol fire untuk menembak.

Baca Juga: Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Positif Versi Bali

3. Casio Submarine Battle

Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal SelamSubmarine Battle. (Bukalapak.com/sugi_ndaru)

Gimbot Submarine Battle dirilis setelah Western Bar. Dalam gimbot ini, pemain memainkan kapal selam tempur yang memiliki senjata torpedo dan rudal.

Musuhnya kapal selam ini tak hanya di air, tetapi juga di udara dalam wujud pesawat tempur. Gimbot Submarine Battle berwarna kuning dan memiliki desain calmshell. Gimbot ini memiliki tombol penggerak untuk ke atas, ke bawah, kiri, kanan, dan dua tombol untuk menembak rudal serta torpedo.

4. Casio Heli-Battle

Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal SelamHeli-Battle. (Handheldempire.com)

Heli-Battle adalah gimbot kebalikan dari Submarine Battle. Kalau Submarine Battle berada di laut, sedangkan Heli-Battle berada di udara karena pemain mengendalikan helikopter tempur untuk menghancurkan musuhnya.

Pemain bisa menembak musuh di udara maupun menjatuhkan bom untuk menghancurkan musuh di darat. Masih menggunakan desain calmshell, gimbot Heli-Battle mengambil warna dominan putih dengan warna hijau yang memberikan ciri sebagai tentara yang sedang bertempur di medan perang.

5. Nintendo Popeye

Bernostalgia dengan Gimbot Era 80-an, dari Koboi hingga Kapal SelamNintendo Popeye. (Ebay.com)

Gimbot Popeye termasuk produk dari Nintendo dari seri 'game & Watch'. Dalam game ini, pemain bermain sebagai Popeye. Ia bertugas untuk menangkap benda-benda yang dilemparkan oleh pujaan hatinya, Olive.

Namun pemain harus berhati-hati, jangan sampai kena pukul palu dari si Brutus, musuhnya Popeye. Dalam gimbot ini terdapat hanya dua tombol untuk menggerakkan ke kiri dan kanan.

Tentunya kalau dibandingkan dengan console-console game portable yang sekarang, gimbot ini akan kelihatan sangat kuno. Meskipun begitu, masih banyak orang yang mengoleksi gimbot dan dijual di marketplace, untuk bernostalgia memainkan console sederhana ini.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Negatif Versi Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya