Mengenal Hurry Sickness, Penyakit yang Bikin Kamu Buru-Buru

Tapi ingat, gak boleh mendiagnosis sendiri ya

Apakah kamu sering merasa waktu 24 jam sehari gak cukup untuk mengerjakan tugas? Atau kamu sering terlalu terburu-buru dalam melakukan berbagai hal karena takut kehabisan waktu? Kalau kedua jawaban pertanyaan itu adalah "Ya", jangan-jangan kamu mengidap hurry sickness!

Yup, di dunia yang serba cepat dan menuntut untuk selalu cekatan serta produktif ini, bukan gak mungkin kalau penyakit hurry sickness diderita oleh banyak orang di usia muda. Namun, memangnya apa itu hurry sickness? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, dilansir dari Healthline.com dan Psychcentral.com.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Frambusia, Ada Ruam Warna Kuning di Kaki

Baca Juga: 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Risiko Alzheimer

1. Apa itu hurry sickness?

Mengenal Hurry Sickness, Penyakit yang Bikin Kamu Buru-Buruilustrasi perempuan terburu-buru (freepik.com/lookstudio)

Hurry sickness adalah penyakit psikologis yang ditemukan oleh ahli jantung Meyer Friedman dan Ray Rosenman, lalu ditulis dalam bukunya Type A Behavior and Your Heart. Mereka mendapati banyak pasien yang merasa dikejar-kejar oleh waktu. Alhasil, orang yang menderita hurry sickness merasa harus terus berupaya tanpa henti untuk mencapai sesuatu lebih banyak, atau melakukan berbagai macam hal dalam waktu singkat.

Seseorang bisa mengalami hurry sickness karena dirinya yang terlalu berhati-hati dan bekerja keras. Biasanya orang yang terus berusaha tanpa menyadari keterbatasan dirinya rentan terkena hurry sickness. Akibatnya, mereka memberikan waktu lebih banyak dari yang mereka bisa sediakan untuk pekerjaan.

Selain itu, hurry sickness juga dapat menyerang mereka yang FOMO (Fear of Missing Out), seperti khawatir orang lain akan marah apabila dirinya gak langsung membalas pesan, khawatir mengambil cuti, atau gak berani menolak tugas tambahan.

2. Tanda-tanda kamu mungkin memiliki hurry sickness

Mengenal Hurry Sickness, Penyakit yang Bikin Kamu Buru-Buruilustrasi laki-laki yang sedang memeriksa waktu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berikut beberapa tanda kamu mungkin memiliki hurry sickness:

  • Berpikir cepat, berbicara cepat, dan bertindak cepat
  • Sering melakukan multitasking di waktu-waktu yang gak memungkinkan
  • Sulit fokus dan berkonsentrasi saat mengerjakan tugas karena memikirkan tugas lain
  • Merasa tertekan untuk segera menyelesaikan segala sesuatu
  • Mudah bingung saat menghadapi masalah
  • Selalu terburu-buru saat mengerjakan segala sesuatu atau di tempat mana pun
  • Sering menghitung waktu yang dapat diluangkan untuk mengerjakan tugas lain
  • Merasa kesal saat ada hal yang menghalangi atau membuat pengerjaan tugasmu tertunda
  • Terus-menerus berusaha menemukan cara untuk menghemat waktu
  • Selalu memikirkan daftar tugas untuk memastikan gak ada tugas yang terlewat
  • Menganggap segala sesuatu dalam hidup seperti perlombaan.

Namun, tetaplah ingat bahwa tanda-tanda di atas gak boleh membuatmu mendiagnosa diri sendiri ya!

3. Cara melepaskan diri dari hurry sickness

Mengenal Hurry Sickness, Penyakit yang Bikin Kamu Buru-Buruilustrasi perempuan yang merasa lelah bekerja (freepik.com/freepik)

Saat kamu merasa sudah mulai terburu-buru dalam banyak hal dan gak bisa menikmati waktu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Berhentilah multitasking dan mulai kerjakan tugas satu per satu. Sebab multitasking hanya akan membuatmu gagal menunjukkan kemampuan terbaikmu atau gak pernah menyelesaikan apa pun. Dengan fokus pada satu tugas, kamu juga akan lebih cepat dalam mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk.
  2. Buatlah skala prioritas mengenai tugas dengan mengurutkan tugas berdasarkan urgensi dan deadline. Kemudian belajarlah untuk merencanakan tugas yang gak mendesak, mendelegasikan tugas yang kurang penting di waktu yang mendesak, dan membuang tugas yang sama sekali gak penting.
  3. Kenalilah batasan pada dirimu. Tentunya ada hal-hal yang gak bisa kita selesaikan entah karena waktu yang gak cukup, kesehatan tubuh yang sedang menurun, atau kemampuan yang masih kurang. Akuilah hal tersebut, pilihlah tugas yang memang sesuai kapasitas waktu dan kemampuanmu.

Walaupun terkesan remeh, tapi bila kamu merasa mengalami hurry sickness, segera periksakan kondisi kesehatan mentalmu ke ahli. Sebab bila dibiarkan, hurry sickness dapat menjadi masalah kesehatan mental yang serius.

Rastianta Rinandani Photo Community Writer Rastianta Rinandani

Instagram: rastiantar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya