10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan Budaya

Mimin yakin masih ada yang belum pernah nyobain

Selain seni, budaya, dan obyek wisatanya, Bali juga dikenal sebagai pulau yang memiliki beragam makanan dan minuman tradisional. Masing-masing kuliner tradisional Bali ini memiliki ciri dan rasa yang khas sesuai asal daerahnya.

Ternyata beberapa makanan dan minuman tradisional Bali ini tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Berikut 10 makanan dan minuman tradisional Bali tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan di Pantai Bangsal Sanur

1. Sate kakul

10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan BudayaSate kakul. (instagram.com/cravingsofsandra)

Sate kakul tercatat sebagai WBTB pada tahun 2010. Makanan ini terbuat dari daging siput sawah, yang kalau di Bali disebut dengan nama kakul.

Kakul dicampur dengan bumbu khas Bali lalu dipanggang seperti sate pada umumnya. Kamu bisa membelinya di berbagai tempat di Bali atau pasar tradisional.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner di Kota Tabanan Bali, Terjangkau

2. Kerupuk klejat

10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan BudayaKrupuk klejat. (instagram.com/denpasarkota)

Kerupuk klejat tercatat sebagai WBTB pada tahun 2019. Kerupuk ini khasnya Pulau Serangan, Kotq Denpasar.

Bahan bakunya dari kerang laut yang disebut sebagai klejat. Klejat diolah dengan bumbu khas Bali lalu digoreng kering. Kamu bisa membelinya saat mengunjungi Pulau Serangan.

3. Bubur mengguh

10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan BudayaBubur mengguh. (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Bubur mengguh tercatat sebagai WBTB pada tahun 2019. Makanan tradisional khasnya Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng ini mirip bubur ayam Jakarta. Bedanya adalah bubur mengguh terbuat dari bahan dasar beras dan santan.

Bubur ini ada kuah ayam dengan campuran bumbu tradisional khas Desa Tejakula yang dihaluskan. Bubur ini menggunakan ayam suwir dan kacang sebagai pelengkap.

4. Jaja klepon

10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan BudayaJaja klepon. (instagram.com/klepon_crot_bali)

Jaja klepon terdaftar sebagai WBTB pada tahun 2011. Makanan ini terbuat dari tepung beras dan tepung ketan yang dibentuk bulat serta berwarna hijau.

Bagian tengah jajanan ini diisi gula merah. Sehingga saat digigit, akan ada sensasi muncratnya gula merah. Jaja klepon yang terkenal berasal dari daerah Tanah Lot, Kabupaten Tabanan; dan Kabupatrn Gianyar.

5. Rujak kuah pindang

Rujak kuah pindang tercatat sebagai WBTB pada tahun 2015. Rujak ini disajikan dengan kuah rebusan ikan laut (ikan pindang) lalu ditambah terasi, garam, dan cabai yang dihaluskan.

Jika menyukai rasa manis, biasanya ditambah gula merah atau gula pasir. Kuah ini kemudian dicampur dengan buah-buahan seperti mangga, bengkuang, kedondong, hingga pepaya setengah matang. Rujak kuah pindah bisa ditemui di hampir warung rujak seluruh Bali.

6. Gula kelapa

Gula kelapa atau disebut juga sebagai gula bali atau gula merah tercatat sebagai WBTB pada tahun 2010. Gula kelapa berasa dari nira yang telah diolah.

Nira yang telah diolah ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dari tempurung kelapa kecil atau kau, dan dibiarkan hingga mengering. Produksi gula kelapa yang terkenal di Bali berasal Desa Dawan, Kabupaten Klungkung. Makanya kerap juga disebut dengan nama gula dawan.

7. Daluman

Daluman tercatat sebagai WBTB pada tahun 2011. Daluman adalah minuman segar yang terbuat dari perasan daun daluman.

Daun daluman terlebih dahulu diremas-remas di dalam air matang. Setelah berubah warna menjadi hijau, air tersebut disaring dan diamkan beberapa saat hingga mengental sendiri seperti jeli. Setelah itu daluman dicampur dengan santan, gula aren, dan es batu untuk menambah kesegarannya.

8. Teh beras merah

Teh beras merah tercatat sebagai WBTB pada tahun 2017. Kalau teh biasanya berasal dari seduhan daun teh, sedangkan teh ini berasal dari seduhan beras merah.

Asalnya dari Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan. Teh ini diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

9. Arak Bali

Arak Bali tercatat sebagai WBTB pada tahun 2019. Arak ini adalah minuman beralkohol khas Bali yang banyak diproduksi di Kabupaten Karangasem.

Arak berasal dari nira pohon jaka atau lontar yang diolah secara tradisional menjadi arak. Arak Bali menjadi suvenir KTT G-20 di Bali.

10. Loloh cemcem

Loloh cemcem tercatat sebagai WBTB pada tahun 2019. Minuman ini khas Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli.

Terrbuat dari daun cemcem atau sering juga disebut sebagai kedondong hutan. Walaupun termasuk loloh atau jamu, namun rasa minumannya tidak pahit. Rasanya malah lebih ke perpaduan antara manis, asam, asin, pedas, dan kecut.

Makanan minuman tradisional Bali mana yang sudah pernah kamu cobain? Jika berkunjung ke Bali, jangan lupa untuk menikmatinya ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya