Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Liburan atau berwisata ke Bali sebaiknya wajib mencoba beberapa kuliner jalanan atau street food ya. Sebab street food di Bali mudah dijumpai di pinggir jalan maupun di dalam pasar tradisional.
Mereka jualan menggunakan tempat atau lapak semi permanen, menggunakan gerobak, kendaraan sepeda motor atau mobil. Walaupun harganya ramah di kantong, rasanya tidak kalah enak lho dengan masakan di resto-resto lainnya. Apa saja? Berikut 10 street food di Bali yang bisa kamu coba.
Baca Juga: 10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan Budaya
Baca Juga: 10 Kuliner di Wisata Sangeh Bali dan Harga seporsi
1. Nasi sela di Pasar Sudha Merta Sidak
Nasi sela pasar Sudhamerta Sidakarya. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Seporsi nasi sela (ubi) harganya Rp5 ribu sudah termasuk lauk pindang dan sayur urap atau serombotan. Jualannya di dalam Pasar Sudha Merta Sidakarya, Kota Denpasar mulai pukul 16.00 Wita.
2. Nasi betutu Bu Lestari
Nasi ayam betutu Bu Lestari. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Nasi betutu Bu Lestari jualan menggunakan mobil minibus berwarna hitam, lokasinya di Jalan Tukad Badung, Kota Denpasar, atau sebelah selatan persimpangan Jalan Tukad Badung dan Jalan Tukad Barito Timur. Kamu bisa membeli Rp5 ribu per porsinya. Namun kalau kurang bisa membeli sesuai keinginan, misalnya Rp10 ribu dan seterusnya.
3. Bubur Odah Kertih
Odah Kertih. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Penyuka bubur tradisional Bali? Kamu bisa coba bubur dari Odah Kertih. Nenek ini jalan kaki berkeliling di seputaran Jalan Nusa Kambangan, Kota Denpasar. Ada bubur kacang ijo, bubur sumsum, bubur injin, dan kolak. Rasanya enak lho karena gulanya menggunakan gula asli tanpa pemanis buatan. Harga seporsi buburnya Rp3 ribu.
4. Sate babi Bu Nyoman
Sate babi Bu Nyoman. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Bu Nyoman berjualan di emperan pinggir Jalan Raya Batubulan, Kabupaten Gianyar, atau sebelah utara lapangan Chandra Muka Batubulan. Sate babi Bu Nyoman sangat populer di kalangan warga lokal hingga wisatawan. Untuk menikmati empuknya seporsi sate babi, kamu cukup membayar Rp15 ribu sudah termasuk ketupat (tipat).
5. Bubur dan soto ayam Jalan Tukad Yeh Aya
Soto dan bubur ayam. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Jika sore-sore ingin mencicipi kuliner yang hangat, kamu bisa datang ke bubur dan soto ayam di Jalan Tukad Yeh Aya, Kota Denpasar, atau sebelah barat Kantor BRI. Harga seporsi soto ayam dan nasi Rp11 ribu, bubur ayam ceker/telur Rp10 ribu, dan ada juga kacang ijo Rp6 ribu per porsi.
6. Cilok Abang Jeje
Cilok Abang Jeje. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Kamu bisa mencoba cilok Abang Jeje yang berlokasi persis di depan bubur dan soto ayam pada poin nomor 5 di atas. Ciloknya beragam. Ada cilok kecil, cilok telur, tahu, dan siomai. Harga seporsinya Rp5 ribu.
7. Lawar dan serapah sapi di Lapangan Bajra Sandhi
Salah satu pedagang lawar dan serapah sapi. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Kamu bisa mencoba lawar dan serapah sapi di area sebelah barat Lapangan Bajra Sandhi, Kota Denpasar. Ciri-ciri pedagangnya adalah memakai sepeda motor dan membawa keranjang tempat makanan. Seporsi lawar, serapah, dan nasi dijual Rp3 ribu.
8. Nasi campur Bali di Jalan Waturenggong
Nasi campur di Jalan Waturenggong. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Warung ini buka sore hari sekitar pukul 4 di Jalan Waturenggong, atau persis dekat gang di sebelah timur Toko Bali Listrik. Kuliner yang ditawarkan adalah nasi campur ala Bali dengan lauk olahan daging ayam, babi, dan lawar. Selain nasi campur, kamu juga bisa membeli lauk di tempat ini. Seporsi nasi campur harganya Rp10 ribu.
9. Gudeg Sanyose Jalan Serma Made Pil
Gerobag Gudeg Sanyose. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana) Pengen gudeg Yogyakarta? Kamu bisa melipir ke Jalan Serma Made Pil, Kota Denpasar, atau persis di belakang sekolah Santo Yoseph. Gudeg Sanyose ini berjualan menggunakan motor di pinggir jalan. Lauknya beragam khas gudeg Yogya. Kamu bisa beli nasi gudeg Rp15 ribu per porsi.
