TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Strategi Menghemat yang Sebaiknya Ditinggalkan

Bukannya hemat, malah banyak pengeluaran

Ilustrasi menabung (Freepik.com/freepik)

Banyak dari kita ingin menemukan cara terbaik untuk menghemat uang dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin kita berusaha mengurangi biaya makanan, tagihan listrik, dan pengeluaran lainnya.

Tapi pernah gak sih terpikirkan oleh kita bahwa ternyata ada cara berhemat yang justru akan mengakibatkan pengeluaran semakin besar dan tak terduga dari yang kita pikirkan?

Jangan sampai kamu melakukan cara berhemat yang akan membuatmu menyesal. Penasaran? Berikut ini cara berhemat yang sebaiknya kamu hindari.

1. Lebih memilih barang murah tapi kualitas kurang awet

ilustrasi melihat sepatu (pexels.com/cottonbro studio)

Harga adalah hal yang biasa kita perhatikan sebelum membeli barang daripada kualitasnya. Padahal tak jarang ditemukan barang yang murah lebih sering cepat rusak dan tidak tahan lama. Sesuai dengan pepatah "Ada harga, ada kualitas." Setuju gak?

Jauh lebih baik untuk mempertimbangkan barang, yang meskipun memilki harganya cukup mahal, namun memiliki daya guna dan mampu bertahan dalam jangka waktu lama. Tapi jika kamu lebih memilih harga dan kualitas yang jauh lebih murah, pasti akan cepat rusak. Kamu harus memperbaiki atau menggantinya dengan yang baru. Hal ini membuat biaya pengeluaran semakin bertambah.

2. Menganggap sepele perawatan

ilustrasi servis kendaraan (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang kita menganggap remeh, namun sebenarnya jika barang rusak atau memerlukan perbaikan, biaya yang dibutuhkan bisa sangat besar. Terutama jika kamu memiliki beberapa barang yang memerlukan servis dan perawatan secara berkala, seperti kendaraan atau perangkat elektronik.

Mungkin terdengar menguntungkan untuk mengabaikan perawatan sementara waktu dan menghemat beberapa ratus ribu Rupiah. Namun, daripada harus mengeluarkan biaya besar di masa depan ketika barang tersebut rusak, lebih bijaksana untuk mengeluarkan biaya perawatan rutin karena akan lebih ekonomis.

3. Memilih asuransi termurah dengan jaminan yang minim

ilustrasi asuransi (pixabay.com/stevepb)

Jika kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, penting untuk berhati-hati agar tidak menganggap remeh kebutuhan perawatan kesehatan di masa depan hanya karena masih muda. Banyak orang cenderung memilih asuransi dengan premi terendah dan cakupan perlindungan minimal, atau bahkan tidak memiliki asuransi sama sekali.

Namun, sebaiknya kamu memiliki cakupan asuransi yang memadai untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan dan memberikan perlindungan yang komprehensif di kemudian hari. Ingatlah bahwa asuransi yang kamu beli umumnya akan berlaku hingga kamu mencapai usia lanjut, bahkan sepanjang hidupmu.

4. Hanya terpaku untuk meminimalisir pengeluaran

ilustrasi menabung (unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Kesalahan umum dalam mencoba berhemat adalah dengan memotong pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya tetap penting. Jangan sampai kamu mengorbankan kebutuhan primer seperti belanja bulanan dan tagihan rutin.

Ketika berusaha untuk berhemat, yang perlu dipangkas adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dan tidak mendesak saja. Misalnya, anggaran untuk bersantai atau langganan layanan streaming, yaitu hal-hal yang lebih bersifat sekunder atau hiburan.

Meskipun jumlahnya mungkin terlihat kecil, namun tanpa disadari hal ini dapat membuat keuanganmu cenderung boros, terutama jika pengeluaran tersebut jarang kamu manfaatkan.

5. Lebih memilih angsuran yang paling kecil

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Walaupun terasa menguntungkan dan mudah saat memilih untuk membayar cicilan bulanan dengan jumlah minimum atau rendah, kamu harus ingat bahwa setiap utang selalu disertai dengan bunga.

Semakin lama tenor pinjaman, semakin besar juga jumlah bunga yang harus kamu bayar. Makanya penting banget untuk membayar cicilan tepat waktu agar kamu tidak terbebani dengan bunga yang semakin besar.

6. Jangan terus bekerja, manfaatkan waktu untuk liburan

Ilustrasi mempersiapkan barang untuk bepergian (freepik.com/Lifestylememory)

Tak bisa dipungkiri, liburan itu sangat penting. Jika kita terus bekerja tanpa henti setiap hari, akhirnya kita akan merasa lelah, stres, dan terbebani dengan berbagai masalah mental yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Ketika jatuh sakit, justru kita akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk pengobatan. Sebaliknya, lebih baik kita menyisihkan sebagian kecil tabungan untuk menikmati kegiatan liburan atau hiburan lainnya.

Writer

Suherman Bachtiar Marpaung

Mahasiswa, Penulis Lepas, Menceritakan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya