TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telur dari Tabanan Diserap 8 Hotel di Bali

Serapannya mencapai 10.000 butir per hari

Ilustrasi telur (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Setelah perdana mengirimkan babi ke DKI Jakarta, Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan kini menyalurkan telur dari peternak ayam Kabupaten Tabanan ke hotel-hotel yang ada di Bali. Telur ayam ini diminta oleh delapan hotel grup Marriott dan Hotel Novotel yang meminta telur ayam. Jumlah permintaannya mencapai 10.000 butir per hari.

Baca Juga: Perdana! Tabanan Kirim Ternak Babi ke Jakarta

1. Pasokan telur diambil dari peternak di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga

ilustrasi ternak ayam petelur (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Direktur Utama PDDS Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha, mengatakan pihaknya mengambil telur dari peternak yang ada di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga untuk memenuhi kuota permintaan.

Pada awal Januari 2023, transaksinya mencapai 6.000 butir per hari. Kini jumlah serapan telur di kalangan hotel sudah meningkat menjadi 10.000 butir sehari.

"Kami menargetkan jumlah transaksi telur terus naik menembus 15.000 butir per hari," ujar Gede Pasek, Rabu (8/3/2023).

2. Telurnya diserap oleh delapan hotel di Bali

ilustrasi twin bed (commons.wikimedia.org/LibertyMtn)

Gede Pasek mengatakan, delapan hotel dari grup Marriot dan Hotel Novotel awalnya meminta 6.00 butir telur per hari, dan meningkat menjadi 10.000 butir per hari. Telur ayam tersebut dijual Rp50.000 per krat atau Rp1.650 per butir dengan kualitas medium.

Dengan masuknya telur ayam sebagai komoditas perdagangan, maka kini total empat komoditas yang dipasarkan melalui PDDS. Yaitu beras, sayur, telur, dan buah. Meskipun ini termasuk komoditas baru, Gede Pasek justru menilai potensi bisnis untuk perdagangan telur ayam ini cukup bagus. Sejak Januari 2023 hingga sekarang, omzet bisnis dari penjualan telur ayam sudah berkisar Rp600 juta hingga Rp700 juta.

PDDS Tabanan tidak hanya menjadikan telur ayam sebagai komoditas baru yang dipasarkan untuk serapan pasar di Bali saja. Tapi akan terus berupaya melakukan pengembangan bisnis termasuk untuk transaksi perdagangan antarpulau. Saat ini komoditas yang telah diserap antarpulau adalah pasokan babi dari peternak Tabanan ke BUMD PD Dharma Jaya DKI Jakarta.

Pengembangan komoditas ini sekaligus dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) sebesar Rp1,2 miliar pada tahun 2023.

Berita Terkini Lainnya