Kebun Salak Madu Tabanan Harus Teregistrasi Jika Mau Ekspor
Baru tahu, lho. Mimin kira bisa langsung ekspor gitu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Komoditi perkebunan Kabupaten Tabanan yang memiliki potensi ekspor adalah salak madu. Namun sebelum bisa diekspor, petani harus meregistrasi kebun salaknya terlebih dahulu. Registrasi kebun itu untuk menjamin bahwa buah salak madu yang dihasilkan merupakan hasil budaya, bebas hama, serta memudahkan tracking jika ditemukan masalah di kemudian hari.
Supaya bisa ekspor, Dinas Pertanian Tabanan sedang memproses pendaftaran registrasi kebun salak madu seluas 14,5 hektare di Banjar Dinas Anggasari Kaja, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
1. Salak madu berpotensi ekspor ke Vietnam
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, Made Subagia, memaparkan salak madu dari Tabanan sebenarnya sudah ada permintaan dari Vietnam. Namun untuk bisa diekspor, kebunnya harus memiliki registrasi. Syarat utama untuk mendaftar registrasi kebun adalah petani harus sudah paham budi daya tanaman salak mulai dari pemeliharaan, panen, hingga pascapanen.
"Ditekankan budi daya ramah lingkungan dan sudah menerapkan pemakaian pupuk organik. Petani harus paham pengendalian hama terpadu, hingga memahami dokumentasi berupa catatan usaha tani, dan juga sudah bekerja sama dengan packing house buah," ujarnya, Selasa (6/2/2024).