Produksi Kopi Robusta di Tabanan Meningkat 40 Ton per Tahun
Tapi tetap saja, cuaca buruk jadi momok para petani kopi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Produksi kopi robusta di Kabupaten Tabanan mengalami tren peningkatan yang cukup signifikan selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2019-2021. Satu penyebab peningkatan ini adalah mulai mandirinya petani untuk melakukan peremajaan tanaman kopi robusta.
Baca Juga: Dilarang Jual Beli Sapi, Peternak di Tabanan Diminta Bersabar
1. Produksi kopi robusta Tabanan mencapai 5.589,12 ton pada tahun 2021
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, produksi kopi robusta dalam tiga tahun terakhir adalah:
- Tahun 2019: 5.500,37 ton di lahan seluas 9.585,37 hektare
- Tahun 2020 : 5.546,02 ton di lahan seluas 9.584,87 hektare
- Tahun 2021 : 5.589,12 ton di lahan seluas 9.584,87 hektare.
Dari data bisa dilihat adanya kenaikan rata-rata 40 ton lebih setiap tahun meski luas lahannya berkurang sekitar satu hektare dari tahun 2019 ke 2020.
Penyuluh Tingkat Muda Dinas Pertanian Tabanan, I Ketut Yuli Aryani, mengatakan tiga tahun ini produksi kopi robusta yang dihasilkan petani di Tabanan meningkat.
"Produktivitas tanaman kopi mencapai 665 kilogram hingga 667 kilogram per hektare. Sentra produksi kopi robusta terbesar ada di Kecamatan Pupuan, disusul Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Penebel," ujarnya, Senin (17/7/2022).