Tabanan Punya Ribuan Hektare Kebun Cokelat Tak Bersertifikasi Organik
Tabanan untuk pertama kalinya ekspor cokelat ke Qatar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Perkebunan benar-benar menjadi sektor penopang perekonomian di tengah pandemik COVID-19. Contoh nyatanya terjadi di Kabupaten Tabanan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui PT Cau Coklat Internasional (CCI) yang berlokasi di Desa Cau, Kecamatan Marga secara perdana mengekspor olahan cokelat ke Qatar dengan nilai produk sekitar Rp1 miliar, pada Senin (19/4/2021) lalu.
Ini tentu potensi yang besar bagi petani di Tabanan untuk mengembangkan perkebunan cokelat atau kakao.
Baca Juga: THR Pariwisata Tabanan, Pengusaha: Kami Meminta Permakluman Pekerja
1. Tabanan mengekspor tiga ton cokelat olahan ke Qatar
CEO PT CCI, Kadek Surya Prasetya Wiguna, beberapa waktu lalu menyebutkan ekspor cokelat olahan ke Qatar ini merupakan pertama kalinya dilakukan dalam jumlah yang cukup besar. Yaitu tiga ton dengan nilai sekitar Rp1 miliar.
"Dibandingkan ekspor sebelumnya dengan tujuan di antaranya, Singapura, Malaysia, Jepang, Hongkong, dan Australia dengan rata-rata berkisar 500 kilogram sampai 300 kilogram, jumlah ekspor ke Qatar paling banyak," katanya.
Namun dalam memenuhi permintaan ekspor cokelat olahan tersebut, pihaknya masih mengambil dari luar Kabupaten Tabanan. Rinciannya mengambil cokelat dari 400 petani di Kabupaten Tabanan dan 600 petani di Kabupaten Jembrana.
"Sumbangan produksi kakao petani Tabanan memang lebih kecil dibandingkan Jembrana. Ini selain karena Jembrana memiliki perkebunan cokelat yang lebih luas daripada Tabanan, produk cokelatnya juga lebih banyak dari perkebunan yang sudah tersertifikasi. Untuk itu kami berharap Pemerintah Kabupaten Tabanan memfasilitasi untuk melakukan sertifikasi untuk petani di Tabanan," harapnya.