TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang dan Cabai Besar di Tabanan Naik, Ini Daftar Lengkapnya

Cuaca buruk membuat hasil panen petani tidak maksimal

Ilustrasi Cabai Rawit. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Tabanan, IDN Times - Setelah dua mingguan terakhir harga cabai merah kecil mengalami kenaikan hingga menembus Rp100 ribu per kilogram di pasaran, kini kenaikan harga juga mulai merambah ke bumbu dapur lainnya seperti bawang merah dan cabai merah besar. Hal itu berdasarkan hasil monitoring harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan di sejumlah pasar tradisional wilayah Tabanan, pada Senin (8/3/2021) lalu. Berikut ini daftar harga cabai di Tabanan selengkapnya:

Baca Juga: Ini Nomor WA PDAM Jika Mengalami Gangguan Air Selama Nyepi di Tabanan

Baca Juga: Petani Nira Desa Belimbing Tabanan Pilih Olah Gula Merah Daripada Arak

1. Cabai merah kecil kualitas satu tembus Rp115 ribu per kilogram

Pedagang di Pasar Pesiapan, Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dari hasil monitoring Disperindag Kabupaten Tabanan, maka harga bumbu dapur yang mengalami kenaikan di antaranya:

  • Cabai merah kecil kualitas I yang sebelumnya berada di level Rp110 ribu per kilogram menjadi Rp115 ribu per kilogram  
  • Cabai merah kecil kualitas II dari Rp100 ribu, naik menjadi Rp110 ribu per kilogram
  • Cabai merah besar dari harga Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram
  • Bawang merah kualitas I naik dari Rp27 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram
  • Bawang merah kualitas II naik dari Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram.

Baca Juga: Cara dan Syarat Mengurus CHSE di Tabanan, Butuh Waktu 2 Minggu

2. Meski pasokan menurun, tetapi belum mengalami kelangkaan

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Kepala Seksi Pengendalian dan Penyaluran Ekspor Impor Disperindag Tabanan, Nurhayati SE MSi, mengungkapkan kenaikan harga tersebut terjadi karena pasokan barang ke pasaran mengalami penurunan.

"Lonjakan harga yang terjadi pada bawang merah dan cabai ini dipicu oleh cuaca buruk yang mengakibatkan produksi di tingkat petani mengalami penurunan," ujarnya, Senin (8/3/2021) lalu.

Cuaca buruk tidak hanya dialami oleh petani lokal lokal saja, tetapi juga terjadi di luar Bali.

"Selain pasar lokal, pasokan bawang merah juga didatangkan dari luar Tabanan seperti dari daerah Bangli dan Lombok, NTB. Pasokan barang dari daerah tersebut juga berkurang, karena cuaca buruk sehingga memengaruhi harga di pasaran," lanjutnya.

Meski harga komoditi tersebut naik, namun menurut Nurhayati, untuk pasokan barang ke pasaran masih aman. Artinya, belum mengakibatkan kelangkaan.

Berita Terkini Lainnya