Wayan Patut Olah Sampah Plastik untuk Suvenir Delegasi KTT G20
Ayo dukung produk lokal ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 rencananya akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Dalam momentum tersebut, rencananya akan ada kunjungan delegasi ke beberapa wilayah di Bali, termasuk Pulau Serangan.
Menyambut perhelatan akbar tersebut, Konsultan Lingkungan sekaligus Koordinator Pengolahan Sampah Plastik Kura-Kura Bali di Pulau Serangan, Wayan Patut, tengah sibuk mempersiapkan suvenir yang akan diberikan untuk peserta ataupun delegasi. Suvenir tersebut 60 persen hingga 80 persen berbahan dasar sampah plastik.
Baca Juga: Cucu Pengawas LPD Serangan Diduga Terlibat Kasus Korupsi
1. Delegasi diharapkan akan melirik pengolahan sampah berbasis 3R
Saat dikunjungi di Kura-Kura Bali pada Rabu (1/6/2022), Wayan Patut menyampaikan bahwa melalui kegiatannya selama ini, ia ingin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, terutama di Pulau Serangan. Ia melibatkan belasan anak muda di Pulau Serangan untuk mengolah sampah plastik yang ditemukan di pulau tersebut untuk dibuat suvenir.
Produk yang dibuat beragam jenisnya, mulai dari pot tanaman, cindera mata, meja, patung, tempat duduk, hingga gantungan kunci. Suvenir tersebut baginya menjadi nilai tersendiri untuk meraih peluang pasar dan diharapkan mendukung kegiatan ini secara berkelanjutan.
“Kami berharap tempat kami justru menjadi tujuan kunjungan sehingga kami siapkan nanti untuk para delegasi yang akan berkunjung untuk melihat aktivitas kami di sini. Kami berharap tujuan utama untuk menyelamatkan lingkungan bisa dilihat,” terangnya.
Beberapa kegiatan yang diharapkan akan ditilik oleh delegasi di antaranya pengambilan sampah plastik di sekitar lingkungan Pulau Serangan. Kedua, belajar bagaimana menyelesaikan masalah pengolahan sampah plastik berbasis 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle.