Pajak Hotel dan Restoran Badung Naik sampai Rp800 Miliar
Pariwisata Bali terus mengalami pemulihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pemulihan pariwisata Bali ditandai sejak dibukanya penerbangan internasional ke Pulau Dewata pada 3 Februari 2022 lalu dari Jepang-Bali. Hingga saat ini dilaporkan sudah ada sebanyak 11 negara telah membuka penerbangan ke pulau yang menjadi destinasi utama dunia.
Seiring pulihnya sektor pariwisata Bali, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengklaim bahwa telah ada peningkatan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) di Kabupaten Badung. Benarkah demikian?
Baca Juga: Batik Air Buka Penerbangan Denpasar-Mumbai Mulai Agustus
1. Kabupaten Badung menjadi kabupaten yang dengan cepat menikmati peningkatan PHR
Wayan Koster mengungkapkan Kabupaten Badung menjadi kabupaten yang dengan cepat menikmati peningkatan PHR. Sejauh ini PHR terbanyak memang berada di Kabupaten Badung sehingga memosisikan kabupaten yang dipimpin Bupati Badung, Giri Prasta, ini berada di posisi paling diuntungkan dengan penanganan pandemik COVID-19 Bali hasil kerja sama semua sektor.
"Wisatawan di Badung mulai naik. PHR di Badung sudah naik. Saat ini sudah mencapai Rp800 miliar. Provinsi tidak dapat apa-apa. Denpasar juga sudah naik. Gianyar juga sudah naik. Saya ini pantau setiap hari melalui dashboard sendiri. Supaya naik terus maka booster juga harus masif," tegas Koster.
Sejak bulan Maret sampai Juni 2022, jumlah rata-rata wisatawan domestik yang menggunakan moda transportasi udara sudah di atas 11 ribu orang per hari dan 10 ribu orang melalui jalur darat. Selain itu, ada 7.000 wisatawan mancanegara yang datang ke Bali. Saat ini hotel sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen. Selain itu kunjungan restoran dan penggunaan jasa travel juga sudah mulai ramai. Menurutnya, jalanan di Bali juga sudah mulai macet, terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.