Kadispar Ingatkan Bali Harus Serius Garap Pasar Vietnam dan MICE 2020
Bali memerlukan wisatawan yang berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Untuk meningkatkan kualitas pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, I Putu Astawa, menekankan Bali harus menggarap potensi turis Vietnam dan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tahun 2020 ini. Mengapa? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Pariwisata Bali Berharap Perseteruan Tiongkok Tak Dibesar-besarkan
1. Bali harus mengubah orientasi pasar pariwisatanya. Karena banyak negara yang dulu jadi pasar potensial, kini sudah tidak lagi
Setelah sebelumnya IDN Times memberitakan fokus pariwisata Bali untuk menggaet turis Vietnam beberapa waktu lalu, kali ini Putu Astawa kembali memperjelas program pariwisata Bali tahun 2020, yang tengah berjalan ini, dengan mengubah orientasi pasar. Meski tercatat, kunjungan wisatawan ke Bali hingga Desember 2019 sudah mencapai 6,7 juta.
Putu Astawa menilai, negara-negara yang dulunya merupakan pasar potensial bagi Bali untuk mendatangkan turis yang berkualitas, kini kondisinya sudah berbeda. Justru mereka hanya bisa mendatangkan wisatawan kelas bawah.
Sehingga Bali perlu melakukan inovasi, agar tidak terlena dengan kenyamanan konsep wisatawan leasure dalam bentuk mass tourism (Wisatawan yang datang secara berbondong-bondong ke sebuah destinasi).