Awalnya Ribuan Penenun, Kini Sentra Endek di Bali Hanya Tinggal 54
Tabanan dan Bangli hanya punya satu pengusaha endek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kain endek kini semakin mendapat perhatian setelah Rumah Mode Christian Dior melirik dan menggunakan kain ini sebagai busana, produk tas, dan sepatu untuk tahun 2021. Belum lama ini muncul pula Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa dan berlaku mulai Selasa (23/2/2021) mendatang.
Penggunaan kain endek ini dikecualikan untuk hari Purnama, Tilem, dan Hari Jadi Pemerintah Daerah. Pemakaian busana ini juga tidak dibatasi pada motif tertentu saja.
Baca Juga: Endek Bali Dipinang Perancang Christian Dior, Begini Awal Mulanya
Baca Juga: Bila Lolos Uji Coba, Dior Akan Order 1.000 Meter Kain Endek Bali
1. Sebelum pandemik jumlah penenun di Bali mencapai 2.000 orang
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Wayan Jatra, mengungkapkan bahwa jumlah sentra penenun endek dan songket di Bali yang sampai saat ini masih eksis berproduksi hanya 54 sentra saja. Masing-masing sentra tersebut mempekerjakan antara 10 sampai 50 orang penenun. Berdasarkan catatan tahun 2019 lalu, jumlah penenun di seluruh wilayah Bali mencapai 1.800 sampai 2.000 orang dengan kapasitas produksi satu penenun mencapai 2 meter kain tenun setiap harinya.
“Jumlah penenun endek dalam sentra-sentra tersebut akan berkembang atau berkurang tergantung ada atau tidaknya order kain endek,” ungkap Wayan Jatra pada Kamis (18/2/2021).
Berikut ini total sentra endek yang tersebar di Bali:
- Kota Denpasar: 3 pengusaha endek
- Kabupaten Badung: 5 pengusaha endek
- Kabupaten Tabanan: 1 pengusaha endek
- Kabupaten Jembrana: 9 pengusaha endek
- Kabupaten Buleleng: 2 pengusaha endek
- Kabupaten Bangli: 1 pengusaha endek
- Kabupaten Gianyar: 11 pengusaha endek
- Kabupaten Klungkung: 14 pengusaha endek
- Kabupaten Karangasem: 8 pengusaha endek
Ia menjelaskan, sentra adalah sebutan untuk mereka yang menghimpun dan mengoordinir para perajin. Kadang sentra inilah yang membuat desain dan menyiapkan benang, pewarna, dan keperluan lainnya. Mengingat bahan baku belum bisa dipenuhi oleh Provinsi Bali, akhirnya sebagian besar sentra mengambil dari supplier.
Penjualan kain biasanya dengan sistem lembaran ukuran 2 sampai 2,5 meter atau gulungan mencapai 80 meter dengan bermacam-macam ukuran. Adapun harga jualnya sekitar ratusan ribu hingga jutaan.