TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pabrik Motor Listrik Gesits Berencana Dibangun di Bali

Menurut pendapatmu pabrik motor ini perlu dibangun di Bali?

ristekdikti.go.ig

Denpasar, IDN Times - PT Gesits Technologies Indo (GTI) akhirnya resmi merilis motor listrik Gesits di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 yang digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak tanggal 25 April sampai 5 Mei lalu. Ini merupakan motor listrik karya anak bangsa PT Garansindo dan Institusi Teknologi Sepuluh November (ITS) selaku pihak yang memproduksi Gesits. Sepeda motor ini dibanderol Rp24 jutaan.

Kabarnya, Gesits ini berencana membuka pabrik perakitannya di Bali. Rencana tersebut rupanya didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali.

1. Gubernur Koster antusias jika pabrik Gesits benar-benar dibangun di Bali

Instagram.com/gesits_indonesia

Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan masyarakat memang perlu untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Selain untuk menjaga kesucian alam Bali, motor listrik juga bisa mengurangi polusi udara, dan suaranya tidak berisik seperti kendaraan pada umumnya.

"Saya sudah pernah coba waktu Hari Listrik Nasional, jadi sehat untuk pendengaran, sehat juga untuk udara kita," kata dia saat audiensi dengan PT WIKA yang merupakan induk perusahaan Gesits, Senin (6/5) lalu.

Jika memang jadi dibangun pabriknya, maka bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga Bali.

2. Usai lebaran diharapkan mulai membangun di lahan milih pemprov

Instagram.com/gesits_indonesia

Direktur Operasi Wijaya Karya Agung (WIKA), Budi Waskito, mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan survei lokasi yang diperkirakan cocok untuk pabrik perakitan motor listrik Gesits di Bali. Diharapkan, usai Lebaran nanti, pihaknya sudah bisa memulai rencana pembangunan ini.

"Besok kita akan melihat lahan pemprov yang mungkin bisa digunakan," ujarnya.

3. Nilai ekonomisnya lebih murah

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

General Manager Perusahaan Listrik Negara (GM PLN) Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, menjelaskan secara ekonomis motor listrik ini operasionalnya lebih murah dari motor biasa. Bahkan perbandingannya sekitar satu banding lima.

"Untuk isi ulang tenaganya, PLN akan menyiapkan tempat pengisian listrik, misalnya di Kantor Gubernur Bali," kata dia.

Kalau menurut pendapatmu setuju gak motor ini punya pabrik di Bali?

Berita Terkini Lainnya