5 Penyebab Motor Injeksi Mati Ketika Digas
Terkadang, bahan bakar juga bisa memengaruhi lho
Motor injeksi semakin populer di kalangan pengguna sepeda motor karena lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sistem karburator. Teknologi injeksi bahan bakar mampu mengatur campuran udara dan bahan bakar dengan lebih akurat, sehingga pembakaran menjadi lebih optimal. Meskipun lebih canggih, motor injeksi masih bisa mengalami masalah, satu di antaranya adalah mati mendadak saat gas ditarik.
Kondisi motor yang mati ketika gas ditarik bisa sangat mengganggu, terutama saat berkendara di jalan raya. Banyak pengguna motor yang tidak tahu apa penyebab utama dari masalah ini, sehingga cenderung bingung dalam menanganinya. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mesin, pengguna dapat mengambil langkah yang tepat untuk memperbaiki atau mencegah hal ini terjadi.
Secara umum, motor injeksi yang mati ketika digas biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem bahan bakar, sensor, hingga kualitas bahan bakar yang digunakan. Setiap komponen dalam sistem injeksi memiliki peran penting dalam menjaga kinerja mesin tetap optimal. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kondisi komponen-komponen tersebut sangat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa motor injeksi bisa mati ketika gas ditarik.
1. Saringan udara kotor
Saringan udara berfungsi menyaring kotoran dari udara sebelum masuk ke ruang bakar. Jika saringan udara kotor atau tersumbat, aliran udara ke mesin akan terhambat, menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Saat gas ditarik, mesin membutuhkan lebih banyak udara, tetapi karena saringan tersumbat, mesin bisa mati karena kekurangan pasokan udara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.