5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!

Ban yang kuat bukan berarti tidak bisa rusak

Ban tubeless menjadi pilihan favorit pengguna motor, saat ini, karena lebih praktis dan aman dibandingkan ban biasa. Salah satu keunggulan utama ban tubeless adalah kemampuannya untuk tetap berfungsi, meskipun tertusuk benda tajam karena tekanan udara di dalamnya tidak langsung hilang.

Meski ban tubeless dianggap lebih tangguh, tetap ada beberapa kerusakan yang bisa terjadi dan harus diwaspadai oleh para pengendara motor. Meski di desain untuk tahan terhadap potensi kerusakan saat sedang digunakan melintasi segala medan, mengabaikan kondisi ban tubeless dapat berakibat fatal.

Selain membahayakan keselamatan pengendara, kerusakan pada ban juga dapat merusak komponen motor lainnya.

Baca Juga: Cara Menuju Labuan Bajo dari Bali: Rute dan Jenis Transportasinya

1. Bocor halus

5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!Ilustrasi ban pada roda motor (unsplash.com/Vlad Kutepov)

Ban tubeless memang didesain agar tahan terhadap tusukan benda tajam, tetapi bukan berarti kebal terhadap kebocoran. Salah satu masalah yang sering dialami pengguna ban tubeless adalah bocor halus.

Kebocoran halus terjadi karena adanya lubang kecil atau retakan yang tidak segera ditambal sehingga menyebabkan ban kehilangan tekanan angin.nBocor halus ini bisa disebabkan oleh paku, batu kecil, atau serpihan logam yang terselip di antara lapisan ban.

Untuk menghindarinya, rutinlah memeriksa tekanan angin dan kondisi fisik ban. Jika mendapati tekanan ban turun terus-menerus meskipun sudah dipompa, segera periksakan ke bengkel yang menyediakan layanan perbaikan ban tubless agar kerusakan dapat diperbaiki sebelum semakin parah.

2. Ban retak

5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!Ban tubeless (aripitstop.com)

Meski didesain agar lebih kuat dari ban biasa, ban tubeless juga bisa retak. Retakan ini biasanya muncul karena ban sering terpapar panas berlebih dari jalan atau sinar matahari. Selain itu, retakan juga bisa terjadi akibat tekanan ban yang terlalu rendah atau penggunaan ban dalam waktu yang sangat lama tanpa perawatan.

Jika retakan dibiarkan, lama-kelamaan ban bisa pecah saat digunakan. Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi pengendara, terutama jika terjadi pada kecepatan tinggi.

Jadi, pastikan agar selalu memeriksa kondisi ban dengan rutin dan sebisa mungkin hindari parkir di tempat yang terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lama.

3. Ban benjol

5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!Ilustrasi kerusakan pada ban motor (wahanahonda.com)

Ketika melihat adanya benjolan pada permukaan ban atau dinding ban, hal ini bisa menjadi indikasi dari kerusakan pada struktur dalam ban. Biasanya, benjolan ini muncul akibat tekanan yang tidak merata atau karena benturan keras dengan jalan berlubang atau objek lain di jalan. Benjolan ini berbahaya karena menjadi tanda bawha lapisan serat pada ban telah rusak.

Ketika benjolan muncul, segera ganti ban dengan yang baru. Mengendarai motor dengan ban yang memiliki benjolan sangat berisiko, karena bagian yang menonjol tersebut rentan meletus dan menyebabkan kecelakaan. Jangan abai jika kamu melihat bentuk tak rata pada ban. Selain itu, kamu juga wajib waspada ketika melintasi jalan yang tidak rata.

4. Aus tidak merata

5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!Ilustrasi roda belakang motor (motorbiscuit.com)

Ban tubeless yang aus tidak merata bisa disebabkan oleh berbagai sebab, misalnya tekanan angin yang tidak seimbang, suspensi motor yang bermasalah, atau beban motor yang terlalu berat di satu sisi. Saat permukaan ban aus tidak merata, daya cengkeram ban kepada jalan akan menurun dan berisiko tergelincir, terutama saat berkendara di jalan basah.

Selalu periksa bahwa tekanan angin dan kondisi suspensi motor dalam keadaan baik. Kemudian, lakukan teknik rotasi ban dengan benar agar keausan dapat merata dan memperpanjang umur ban.

5. Kerusakan pada pelek

5 Kerusakan ini Bisa Terjadi pada Ban Tubeless, Hindari!Kerusakan pada pelek motor (southbayriders.com)

Meskipun masalah ini lebih berkaitan dengan pelek, kerusakan pada pelek juga dapat mempengaruhi kinerja ban tubeless. Pelek yang penyok atau rusak akibat benturan keras bisa menyebabkan seal antara ban dan pelek bocor, yang pada akhirnya membuat ban tubeless kehilangan tekanan udara.

Jika kerusakan pada ini tidak segera diperbaiki, ban bisa kehilangan kemampuannya untuk menahan udara, yang berujung pada kebocoran.

Selalu perhatikan kondisi pelek saat melakukan perawatan ban. Jika ditemukan kerusakan, usahakan untuk melakukan perbaikan atau ganti dengan  baru. Hal ini penting untuk menjaga kinerja optimal ban tubeless dan menghindari risiko kecelakaan saat berkendara.

Baca Juga: 6 Kuliner Bali yang Biasa Hadir Saat Hari Raya Galungan

Meskipun ban tubeless lebih tahan lama dan praktis dibandingkan ban biasa, kerusakan tetap bisa terjadi jika tidak dirawat dengan baik. Memeriksa tekanan angin, menghindari jalan berlubang, dan menjaga kondisi pelek adalah beberapa cara untuk mencegah kerusakan pada ban tubeless. Sebagai hasil dari perawatan yang tepat, ban tubeless akan lebih awet dan dapat memberikan kenyamanan serta keamanan dalam berkendara.

Rivai Photo Community Writer Rivai

Jadilah inspirasiku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya