Perbedaan Tune-up Zaman Dulu dan Sekarang
Beda proses namun satu tujuan, demi kenyamanan berkendara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tune-up merupakan prosedur perawatan kendaraan yang penting. Setiap kendaraan, baik mobil maupun motor, yang dirawat dengan baik ibarat orkestra yang disetel dengan baik. Setiap komponen memainkan peran penting. Jika semuanya bekerja dengan selaras, kamu akan mendapatkan kendaraan yang mulus, nyaman, dan andal. Namun tahukah kamu perbedaan tune-up zaman dulu dan sekarang? Yuk simak artikel ini.
1. Asal usul tune-up
Henry Ford, seorang visioner di balik Ford Motor Company, memainkan peran penting dalam mempopulerkan istilah “tune-up”.
Dilansir dari History.com dan WaynesGarage.com, pada masa awal pengembangan otomotif, Henry Ford mengembangkan mesin bertenaga bensin pertamanya, yang dikenal dengan nama Quadricycle. Setiap silinder di Quadricycle memiliki kumparan pengapian magneto, dan kumparan ini mengeluarkan suara dengung yang khas.
Seiring penggunaan, mesin yang masih mengandalkan sistem mekanis ini kinerjanya dapat dengan mudah “tidak selaras”. Untuk menyelaraskan, Ford dengan cermat mengatur lagi semua kumparan agar berdengung pada tingkat yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan mesin ke kondisi kerja yang semestinya.
Ketika dengungan dari kumparan tersebut sudah terdengar sama, dia menganggap kumparan tersebut sudah “selaras” atau “in tune” dalam Bahasa Inggris. Terinspirasi oleh hal inilah kemudian Ford menciptakan istilah “tune-up”.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.