5 Perbedaan Pilates dan Yoga, Jangan Keliru!

Pilates dan yoga adalah dua jenis olahraga yang sering dianggap serupa karena keduanya menekankan pada kekuatan, fleksibilitas, serta kesadaran tubuh. Meski tampak mirip sekilas, keduanya memiliki sejumlah perbedaan mendasar dalam filosofi, tujuan, teknik, hingga alat yang digunakan.
Memahami perbedaan ini penting agar kamu dapat memilih jenis latihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Berikut ini adalah lima perbedaan utama antara pilates dan yoga.
1. Asal usulnya

Yoga memiliki akar yang sangat tua, berasal dari India ribuan tahun lalu. Yoga awalnya bukan sekadar bentuk olahraga, tetapi sebuah praktik spiritual yang bertujuan mencapai keselarasan tubuh, pikiran, dan jiwa. Filosofi yoga erat kaitannya dengan meditasi, pernapasan (pranayama), dan nilai-nilai etika untuk mencapai kedamaian batin dan pencerahan diri.
Sementara itu, pilates jauh lebih modern. Diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya dirancang untuk membantu rehabilitasi fisik tentara yang terluka dalam perang. Filosofi pilates berfokus pada penguatan otot inti (core), peningkatan postur, dan efisiensi gerak. Tidak seperti yoga, pilates tidak mengandung unsur spiritual, melainkan lebih menekankan pada prinsip biomekanik tubuh.
2. Tujuan latihan

Tujuan utama yoga adalah mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Latihan yoga tidak hanya untuk membangun kekuatan dan fleksibilitas fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran diri dan melatih pikiran agar lebih tenang. Setiap gerakan yoga umumnya diiringi dengan pernapasan terkontrol dan sering disertai meditasi untuk mendukung kesehatan mental.
Sebaliknya, pilates lebih berorientasi pada aspek fisik tubuh. Pilates bertujuan memperbaiki postur, meningkatkan kekuatan otot dalam, menstabilkan tulang belakang, dan mengoptimalkan pergerakan tubuh. Gerakan pilates dirancang agar tubuh dapat bergerak secara efisien, sehingga cocok untuk rehabilitasi atau pencegahan cedera.
3. Teknik pernapasan

Pernapasan dalam yoga dikenal sebagai pranayama. Teknik ini menjadi bagian penting dalam latihan, di mana pernapasan biasanya dilakukan secara perlahan dan dalam, melalui hidung, untuk membantu menenangkan pikiran dan menghubungkan tubuh dengan jiwa. Setiap pose yoga (asana) selaras dengan ritme pernapasan yang teratur untuk memaksimalkan relaksasi dan konsentrasi.
Pada pilates, pernapasan juga penting, tetapi tekniknya berbeda. Pernapasan pilates dilakukan dengan menghirup melalui hidung dan mengembuskan melalui mulut sambil mengaktifkan otot perut. Tujuannya adalah untuk mendukung gerakan dan menjaga kestabilan inti tubuh selama latihan.
4. Gerakan dan alat yang digunakan

Gerakan yoga sebagian besar menggunakan berat badan sendiri sebagai tumpuan, dengan berbagai pose statis dan dinamis yang mengandalkan kekuatan, fleksibilitas, serta keseimbangan. Latihan yoga umumnya dilakukan di atas matras tanpa alat tambahan. Meskipun beberapa jenis yoga modern memanfaatkan alat bantu seperti strap, blok, atau bolster untuk memperdalam pose.
Di sisi lain, pilates bisa dilakukan di atas matras atau menggunakan peralatan khusus seperti reformer, cadillac, dan magic circle. Gerakan pilates cenderung lebih repetitif dan terstruktur untuk melatih otot-otot dalam tubuh secara spesifik. Alat-alat tersebut dirancang untuk menambah resistensi dan mendukung berbagai gerakan agar latihan menjadi lebih efektif dalam memperkuat dan menstabilkan tubuh.
5. Dampaknya pada kesehatan mental

Yoga terkenal manfaatnya dalam mendukung kesehatan mental. Karena menggabungkan meditasi, pernapasan, dan gerakan, yoga sering direkomendasikan untuk mengurangi stres, kecemasan, serta membantu memperbaiki kualitas tidur. Banyak orang merasakan efek menenangkan setelah melakukan yoga karena praktik ini mengajarkan cara mengendalikan pikiran dan emosi.
Pilates juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental, meski tidak sekuat yoga dalam aspek ini. Pilates lebih fokus pada konsentrasi dan kesadaran tubuh, yang secara tidak langsung membantu meningkatkan fokus dan mengurangi stres. Pilates umumnya tidak digunakan sebagai sarana utama untuk relaksasi mental atau pengelolaan emosi.
Melihat lima perbedaan utama di atas, kamu bisa lebih mudah menentukan jenis latihan mana yang cocok untuk kebutuhanmu. Jika kamu ingin menggabungkan latihan fisik dengan unsur spiritual dan relaksasi mental, yoga mungkin menjadi pilihan terbaik.