2. Vihara Buddha Sakyamuni

Vihara Buddha Sakyamuni (instagram.com/dhanaputra)

Berdiri sejak 24 tahun silam, Vihara Buddha Sakyamuni menjadi vihara terbesar yang berada di wilayah Kota Denpasar. Siapa yang menyangka pembangunan awal vihara ini dimulai dari sebuah ruko pinjaman, hingga pada tahun 2000 Vihara Buddha Sakyamuni resmi mulai dibangun.

Saat memasuki vihara ini, kamu akan menemukan keberadaan stupa yang cukup tinggi dan megah. Selain itu, terdapat pula Patung Buddha berlapis emas yang menjadi simbol sang penyebar kebaikan pada umatnya. Lokasi vihara yang cukup luas dan tenang tentunya cocok untuk ketenangan batin.

Sebelum memasuki area vihara, ada peraturan yang harus kamu patuhi berkaitan dengan pakaian sopan, baik untuk pengunjung laki-laki maupun perempuan. Bagi kamu yang berkunjung menggunakan bawahan pendek di sini disediakan kain penutup.

Lokasi: Jalan Gunung Agung Lingkungan Padang Udayana Nomor 3A, Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

3. Vihara Satya Dharma

Vihara Satya Dharma (instagram.com/hery_ui)

Vihara Satya Dharma merupakan vihara di Bali yang lokasinya berada di ujung utara jalan Tol Pelabuhan Benoa. Pembangunan tempat ibadah ini berasal dari sumbangan dana umat Buddha, khususnya umat di Bali dan para pelaut yang singgah di Pelabuhan Benoa.

Dibangun pada 2006, Vihara Satya Dharma memiliki luas sekitar 8.200 meter persegi dengan luas bangunannya mencapai 800 meter persegi. Saat berkunjung ke sini, kamu akan melihat arsitekturnya yang memadukan Agama Hindu. Hal ini terlihat pada pelinggih padmasana dan tugu karang yang berada di halaman depan.

Selain itu, suasana sekitar vihara juga akan semakin cantik pada malam hari karena lampu-lampu yang menghiasi tiap sudutnya. Tak hanya menjadi tempat ibadah masyarakat lokal, vihara ini juga diharapkan dapat menjadi tempat peribadatan para pelaut dari berbagai penjuru negeri yang sedang singgah di Pelabuhan Benoa.

Lokasi: Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

4. Vihara Dharma Giri

penampakan patung Buddha tidur raksasa di Vihara Dharma Giri (instagram.com/letsavetourism)

Dibangun pada tahun 1996, Vihara Dharma Giri awalnya hanya digunakan sebagai tempat peribadatan umat Buddha di Bali dan sekitarnya. Daya tarik dari vihara ini terletak pada Patung Buddha tidur raksasanya, yang panjangnya mencapai 15 meter dengan tinggi sekitar 3 meter. Patung tersebut menjadi simbol ketenangan dan kedamaian para pengunjungnya. Selain itu, terdapat Tugu Raja Ashoka yang juga menjadi ikon utama tempat ini.

Vihara Dharma Giri memiliki beberapa bangunan di dalamnya, meliputi kelenteng, altar lonceng, pagoda, stupa, hingga kuti sebagai tempat istirahat untuk mereka yang mengikuti meditasi. Arsitekturnya yang menarik ditambah dengan suasana asri sekelilingnya membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Lokasi: Jalan Raya Pupuan, Pupuan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

5. Maha Vihara & Pusdiklat Buddha Maitreya Bali

Maha Vihara dan Pusdiklat Buddha Maitreya Bali (instagram.com/harryzeng68)

Maha Vihara & Pusdiklat Buddha Maitreya Bali merupakan vihara di Bali yang mengajarkan ajaran Buddha Maitreya. Vihara ini dibangun oleh seorang biksu bernama Bhikkhu Dharmawira Mahasthavira pada tahun 2000.

Tidak jauh berbeda dengan vihara-vihara lainnya di Bali, arsitektur vihara ini cukup cantik dengan ornamen ukiran Bali yang menghiasi dindingnya. Vihara ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Buddha, namun juga sebagai pendidikan dan pelatihan di Bali.

Lokasi: Jalan Gunung Soputan Nomor 88x, Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Demikian lima vihara terpopuler di Bali. Bagi kamu umat Buddha yang sedang berada di Bali, jangan lupa untuk mampir, ya!