Tiket Masuk Pantai Sawangan, Hidden Gem Sepi di Nusa Dua

Mungkin baru tahu kalau ada pantai sesepi ini di Nusa Dua

Nusa Dua di Kabupaten Badung mempunyai garis pantai yang eksotis dan berpasir putih. Keindahan pantai-pantainya sudah dikenal hingga wisatawan mancanegara (wisman). Namun ada satu pantai yang masih sepi dan belum banyak diketahui oleh wisatawan. Namanya Pantai Sawangan. Garis pantainya panjang dengan air laut jernih, cocok untuk me time.

Bila kamu tertarik untuk berkunjung kemari, ketahui infomasi legkapnya berikut ini untuk panduanmu, yuk!

Baca Juga: Tiket Masuk Pantai Tembeling di Nusa Penida, Ada Kolam Alami

Baca Juga: 5 Lokasi Pantai di Uluwatu yang Gak Terlalu Ramai

1. Lokasi dan rute menuju Pantai Sawangan yang mudah ditemukan

Tiket Masuk Pantai Sawangan, Hidden Gem Sepi di Nusa DuaSejauh mata memandang di Pantai Sawangan dari bagian atas (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Pantai Sawangan terletak di Jalan Gunung Payung I, Desa Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Pantai ini bisa diakses sekitar satu jam dari Kota Denpasar, atau sekitar 30 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kamu bisa melewati Jalan Bypass Ngurah Rai atau Tol Bali Mandara menuju ke Nusa Dua.

Sesampainya di perempatan Nusa Dua, beloklah ke kanan untuk menuju bagian selatan. Tinggal ikuti jalan ini hingga menemukan papan petunjuk Pantai Sawangan.

2. Jam operasional dan harga tiket masuk Pantai Sawangan

Tiket Masuk Pantai Sawangan, Hidden Gem Sepi di Nusa DuaTepi Pantai Sawangan yang nyaman untuk me time (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Pantai Sawangan buka 24 jam. Sehingga kamu bisa menikmati pantai ini tanpa batas waktu. Selain itu, tidak ada biaya tiket masuknya. Kamu cukup membayar uang parkir yang sangat terjangkau.

Sepeda motor dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000, dan mobil Rp5.000. Hanya saja lokasi parkirnya cukup kecil, namun mobil masih bisa parkir di pintu masuk pantai.

3. Daya tariknya yang tenang dan sepi

Tiket Masuk Pantai Sawangan, Hidden Gem Sepi di Nusa DuaMenjelang sore hari di Pantai Sawangan yang sepi dan tenang (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Satu kelebihan Pantai Sawangan adalah pantainya yang tenang dan tersembunyi, sehingga gak begitu ramai pengunjung. Sebelum sampai ke bibir pantai, kamu harus menuruni anak tangga sekitar 50 meter.

Kamu melihat hamparan pasir putih yang luas dengan air laut jernih berwarna kebiruan begitu menapaki Pantai Sawangan. Kamu bisa duduk santai sambil menikmati pesonanya yang memikat. Beberapa perahu nelayan akan tampak berjejer, warga lokal yang sedang memancing, dan ada pohon perindang untuk berteduh sambil me time.

Selain bersantai menghabiskan waktu, kamu juga bisa berendam di bagian tepi pantai. Namun tidak disarankan untuk berjalan terlalu jauh, atau berenang hingga ke tengah. Kamu perlu berhati-hati dengan kondisi ombak dan bagian dasar pantai yang tidak tahu kedalamannya.

4. Tips berkunjung ke Pantai Sawangan

Tiket Masuk Pantai Sawangan, Hidden Gem Sepi di Nusa DuaMenikmati Pantai Sawangan sambil me time (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Selain sepi pengunjung, pantai ini juga jauh dari hingar bingar keramaian. Kamu jarang menemukan pedagang yang menjajakan makanan maupun minuman di Pantai Sawangan. Jadi sebaiknya membawa perlengkapan dan bekal sendiri. Selain itu, kamu perlu menggunakan alas kaki yang nyaman, dan membawa baju ganti jika ingin bermain air.

Waktu terbaik untuk berkunjung kemari adalah pagi atau sore hari. Karena lokasinya yang tersembunyi dan tidak banyak pepohonan, kamu akan kepanasan saat berkunjung di siang hari. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi ombak saat ingin bermain air ya.

Buat kamu yang ingin me time sambil menikmati pantai yang memesona, Pantai Sawangan bisa menjadi pilihan. Siapa sih yang gak tertarik melihat hamparan pasir putih lembut, dan suara deburan ombak yang menenangkan?

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Mbak-mbak rambut pendek yang paling suka diajak ngopi atau sunsetan bareng.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya